MAYAT MUTILASI DI KONTRAKAN BEKASI

Terungkap! Kasus Mutilasi Bekasi karena Hubungan Terlarang

Dikrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Hariyadi menjelaskan, jika saat ini timnya masih mendalami kasus. Pemeriksaan kejiwaan juga dilakukan.

Featured-Image
Lokasi kejadian mutilasi di Bekasi, Rabu sore (4/1) (Foto: apahabar.com/Arya Putra

bakabar.com, JAKARTA - Kasus pembunuhan dengan mutilasi terhadap Angela Hindriati Wahyuningsih mulai menemukan titik terang. 

Pelaku yang juga orang dekat korban, M Ecky Listiantho (34) diduga membunuh Angela karena sakit hati, sebab korban ingin dinikahi pelaku.

Berdasarkan informasi beredar, pelaku dan korban telah menjalin hubungan terlarang, sebab Ecky sudah mempunyai anak dan istri. 

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Hariyadi menjelaskan saat ini timnya masih mendalami kasus.

Pemeriksaan kejiwaan juga dilakukan untuk mendapat kebenaran terkait motif pelaku.

"Sekarang masih dilakukan pemeriksaan terkait psikologis pelaku, masih kita dalami," ucap Kombes Hengki Hariyadi, Senin (9/1). 

Ia menyebutkan pembunuhan itu lebih banyak dilandasi persoalan asmara.

Meski belum bisa dikonfirmasi lebih lanjut, namun ia akan lebih banyak menggunakan hasil temuan dan bukti. 

Sebelumnya, pengungkapan identitas korban sempat mengalami kendala, lantaran kondisi mayat yang sudah terpotong jadi tujuh bagian, dan sudah disimpan lebih dari setahun.

Tim penyidik berhasil mengungkap identitas korban melalui teknologi sero biomolekuler. DNA Angela dicocokkan dengan keluarga. 

Pencocokan DNA ini sampai harus membongkar makam anak korban, Anna Leksita Leialoha.

Anna dikabarkan meninggal dunia pada 2018 lalu, akibat bunuh diri, jatuh dari salah satu apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan. 

Diketahui, Angela dan suaminya terdahulu sudah lama bercerai. Anna adalah anak dari hasil pernikahannya dengan mantan suami.

Tim penyidik juga berencana akan mendalami kasus kematian Anna. Hal ini dikonfirmasi Turyono, kakak mendiang Angela.

"Katanya (polisi) akan kembali menyelidiki kasus kematian Anna," tuturnya pada bakabar.com (9/1). 

Keluarga korban, masih belum percaya sepenuhnya jika penyebab pembunuhan Angela hanya soal asmara. Turyono curiga, jika Ecky sengaja menghilangkan nyawa adiknya karena alasan lain.

Ia menilai, Ecky sangat jago bersandiwara. Dia mengaku sempat bertemu dengan pelaku untuk mencari adiknya yang hilang sejak Mei 2019 lalu. 

Kabar bahwa Angela kini sudah tiada menyisakan luka yang mendalam bagi Turyono. Ia berharap pelaku bisa mendapatkan hukuman setimpal. Kini, Ecky terancam dihukum mati akibat perbuatannya yang keji. 

Editor
Komentar
Banner
Banner