bakabar.com, CIANJUR - Penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah SDN Kencanasari, Cianjur, terungkap. Pelakunya yakni mantan kepala sekolah yang menilep uang senilai Rp45 juta.
"Setelah adanya laporan dugaan penyelewengan dana PIP, kita langsung melakukan penelusuran terhadap wali murid, juga pihak sekolah," tutur Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Arifin, Senin (4/12).
Dari hasil penelusuran, penyelewengan dana PIP oleh mantan Kepala Sekolah dan guru yang sudah pensiun tersebut kepada 100 orang murid SDN Kencanasari, Desa Limbangansari.
Baca Juga: Bupati Cianjur Desak Aparat Usut Penyelewengan Dana PIP
"Penyelewengan dana PIP ratusan siswa tersebut dilakukan oleh mantan kepala sekolah berinisial D dan seorang guru yang sudah pensiun," jelasnya.
Sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari mantan kepala sekolah D tersebut, jumlah dana PIP yang diselewengkan sementara senilai Rp45 juta.
"Saat ini dana yang sempat diselewengkan tersebut sudah dikembalikan kepada wali murid. Pengembalian tersebut karena memang permintaan wali murid," ujarnya.
Menurut Arifin, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait dengan penyelewengan dana PIP yang dilakukan mantan kepala sekolah dan guru yang sudah pensiun.
Baca Juga: Proyek Geothermal Cianjur Telan Dana Rp2,2 Triliun
"Saya tugaskan kepala sekolah yang menjabat sekarang ke bank untuk mengetahui motif dan transaksi yang dilakukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman meminta aparat bertindak. Mengusut kasus dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Kata Herman, tindakan itu tak sesuai dengan tujuan pendidikan di Kabupaten Cianjur. Yang sedang gencar meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Cianjur terutama sektor pendidikan.
