bakabar.com, KOTABARU - Terungkap penyebab sepasang kekasih di Kotabaru nekat melalukan aborsi, lalu mengubur sang jabang bayi di sekitar Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Sigam.
Kasus yang diungkap Sat Reskrim Polres Kotabaru itu melibatkan seorang pria berinisial MRH (22) dan sang kekasih RI (23).
Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, terungkap beberapa fakta dari perbuatan MRH dan RI.
Diketahui pasangan kekasih itu nyaris menikah, setelah berpacaran selama sekitar tiga tahun. Namun setelah kebablasan dan menyebabkan kehamilan, mereka memesan obat aborsi lewat aplikasi online.
"Mereka nekat melakukan aborsi dan mengubur janin bayi itu, karena malu dan belum siap menerima keadaan," papar Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Iksan Prananto, melalui Kanit PPA Aiptu Riskiantoro, Rabu (26/7) siang.
"Meski sudah lama pacaran, RI ini juga kalau ragu. Penyebabnya sikap MRH mulai berubah belakangan," imbuhnya.
Sebelumnya kasus tersebut terungkap ketika Sat Reskrim menggelar operasi penyakit masyarakat. Lalu didapati MRS bersama seorang perempuan berinisial C (22) dalam kamar sebuah hotel.
Mereka lantas digiring ke Mako pPolres Kotabaru untuk didata dan dimintai keterangan. Setelah polisi memeriksa ponsel MRH, ditemukan beberapa foto janin dan percakapan WhatsApp soal aborsi dengan RI.
Atas perbuatan tersebut, MRS dan RI dijerat pasal berlapis. Mulai dari pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Kesehatan dengan ancaman hukuman pidana 10 tahun penjara.
