Nasional

Polisi Ungkap Kronologi dan Identitas Pekerja Tewas di Hotel GS Kotabaru 

Akhirnya jajaran Satreskrim Polres Kotabaru berhasil mengungkap kronologi lengkap perihal seorang pekerja yang tewas akibat tersengat listrik di hotel

Featured-Image
Polisi ungkap kronologi plus identitas pekerja tewas di hotel GS Kotabaru. Foto : IPDA Rifani for apahabar.com

bakabar.com, KOTABARU - Satreskrim Polres Kotabaru berhasil mengungkap kronologi lengkap perihal seorang pekerja yang tewas akibat tersengat listrik di hotel Grand Surya (GS), pada Senin (18/12).

Kapolres Kotabaru AKBP Tri Suhartanto melalui Kasat Reskrim Iptu M Taufan Maulana menyebutkan korban berinisial MY berusia 15 tahun.

Korban tercatat sebagai warga Jalan Taman Melati, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalsel.

"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WITA," ujar Taufan, kepada bakabar.com, Senin malam.

Taufan menerangkan insiden tersebut terjadi saat korban naik ke atas untuk ikut bersama sejumlah rekannya merenovasi bangunan bagian depan hotel.

Korban naik menggunakan tangga besi yang telah disiapkan sebelumnya dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Sesampainya di ketinggian, korban terlihat memegang dua buah pipa tembaga yang diduga ada aliran listrik yang terhubung pada sebuah AC yang ada di hotel.

Tembaga itu disebut dalam keadaan rusak atau tidak lagi terbungkus oleh pelindung.

"Nah, saat korban memegang pipa tembaga itu, tubuh korban langsung kejang-kejang," terang Kasat.

Selanjutnya, menyaksikan kondisi itu, rekan korban bergegas menolong hingga sempat tersengat aliran listrik. Namun beruntung berhasil menarik cepat tangannya dan selamat.

Rekan korban kemudian berteriak minta tolong agar rekan-rekannya segera mematikan aliran listrik yang mengaliri pipa tembaga.

"Mendengar teriakan, rekan korban yang juga berprofesi sebagai teknisi langsung mematikan aliran listrik, namun kondisi korban sudah tak sadarkan diri," katanya.

Sejurus kemudian, korban dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru untuk mendapatkan penanganan medis.

"Namun sayang, setelah tiba di rumah sakit umah Sakit Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru, korban sendiri sudah dalam keadaan meninggal dunia," pungkas Taufan.

Editor


Komentar
Banner
Banner