bakabar.com, Jakarta - Pihak Kepolisian menyebut pelaku pembuat liquid sabu di Jakarta Barat tidak pernah menjelaskan komposisi cairan liquid tersebut yang akan dijual di online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, dalam melakukan prakteknya, pelaku ini memanfaatkan masyarakat yang akan addict terhadap rasa dari liquid vape.
Baca Juga: Terbongkar! Tak Hanya Buat Liquid Sabu, Pelaku Berencana Bangun Pabrik Ekstasi
"Kamuflasenya adalah orang yang akan addict terhadap satu rasa dari liquid vape. Ini otomatis online yang digunakan tidak dicantumkan komposisi seperti terlihat dalam botol yang dikemas," kaya Trunoyudo kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Senin (16/1).
Kendati begitu, Yudo menjelaskan nantinya masyarakat yang membeli akan menjadi candu serta akan membeli kembali liquid tersebut. h merupakan cara pelaku berkamuflase menjual liquid ini di pasar yang memang tidak ada larangan dijual di Indonesia.
"Kemudian nanti segmen ini menarik perhatian pembeli membeli kembali, ini kan ada unsur addict ditambah lagi adalah orang yang terdampak yang pasif dan menggunakan online," ujarnya.
Baca Juga: Heboh Penggerebekan Liquid Sabu, Polisi Beberkan Perbedaan dengan Sabu Cair Iran
Selain itu, Yudo menegaskan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli liquid, jika tidak jelas maka tidak usah membelinya.
"Pengguna vape harus betul-betul hati-hati untuk melakukan ataupun membeli liquid yang sifatnya kita tidak tahu. Kalau lebih bagus tidak usah. Tapi kalau memang gaya hidup dan menjadi style teman-teman semuanya itu adalah hak asasi," imbuhnya.
