bakabar.com, KOTABARU - Kendati terkendala arus laut, pencarian nelayan Desa Karang Payau yang hilang di perairan muara Desa Bangkalaan Melayu, Kotabaru, dipastikan terus berlanjut.
Dalam upaya pencarian terakhir, Minggu (5/3), belum terlihat tanda-tanda keberadaan korban bernama Wahyudin tersebut.
Adapun pencarian dilakukan tim gabungan mulai dari personel TNI-Polri, Basarnas, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Batu, serta masyarakat sekitar.
"Kami dan personel gabungan telah melakukan penyisiran sejak pagi hingga pukul 17.45 Wita, tetapi masih nihil," papar Kapolres Kotabaru AKBP HM Gafur Aditya Siregar, melalui Kasat Polairud AKP Koes Adi Dharma.
"Namun demikian, pencarian akan terus dilanjutkan esok, Senin (6/3)," imbuhnya.
Dalam upaya pencarian dilakukan, mereka dihadapkan kendala arus laut. Situasi ini membuat posisi korban sulit diprediksi. Diketahui lokasi kejadian bermuara ke Selat Makassar.
"Kami memang menemui sedikit kendala soal arah arus, sehingga tidak bisa memastikan arah hanyut korban. Namun kami akan tetap berupaya dan semoga secepatnya membuahkan hasil," tegas Koes Adi.
Wahyudin yang merupakan warga Desa Karang Payau di Kecamatan Kelumpang Hulu, awalnya berangkat menggunakan perahu bermesin bersama nelayan lain untuk mencari udang, Sabtu (4/3).
Namun setelah turun hujan yang cukup deras disertai angin kencang sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (4/3), korban tidak lagi terlihat di atas perahu. Sedangkan mesin perahu dalam kondisi sudah mati.
Sempat melakukan pencarian, selanjutnya rekan korban mengabarkan kejadian itu kepada warga sekitar. Kemudian warga yang memiliki perahu, kompak turun melakukan pencarian.
