Kota Baru

Terinspirasi Anang Ardiansyah, Seniman Kotabaru Ciptakan Lagu Banjar untuk Promosi Wisata Daerah

apahabar.com, KOTABARU – Anang Ardiansyah memang menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman di Kalimantan Selatan. Lagu-lagu…

Featured-Image
Rudi Nugraha menciptakan tiga lagu Banjar yang terinspirasi dari maestro Anang Ardiansyah. Foto-Masduki

bakabar.com, KOTABARU – Anang Ardiansyah memang menjadi sumber inspirasi bagi banyak seniman di Kalimantan Selatan. Lagu-lagu ciptaannya abadi.

Seniman asal Kotabaru, Rudi Nugraha, merupakan satu dari sedikit orang yang terinfluence dari sang maestro. Dia bahkan sudah menulis tiga lagu Banjar untuk promosi daerah di Kotabaru.

“Menciptakan lagu Banjar itu mulanya memang terinspirasi dari kehebatan sang maestro Kalsel, Anang Ardiansyah. Lagu itu sekaligus sebagai sarana promosi destinasi daerah kita,” ujarnya, Senin (17/1/2022).

Tiga lagu yang diciptakan oleh Rudi berjudul Ayo ka Kotabaru, Legend of Borneo, dan Putri Suwangi. Lagu-lagu tersebut bertutur soal banyak hal, dari seni budaya hingga pariwisata.

“Lagu-lagu daerah menjadikan orang luar daerah atau wisatawan penasaran, sehingga tertarik datang langsung berwisata ke Kotabaru. Itu tujuannya,” kata ASN Pemkab Kotabaru itu.

Lagu-lagu tersebut diproduksi oleh Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Kabupaten Kotabaru pada Bidang Pertunjukan dan event Pariwisata.

Lagu Ayo ka Kotabaru yang diunggah akun YouTube Albanxcv dinyanyikan oleh Reza dan Santi. Lagu ini sudah mencapai lebih dari 30 ribu views. Seperti judulnya, lagu ini berisi ajakan untuk berkunjung ke Kotabaru.

Rudi bercerita Pemkab Kotabaru sejauh ini sudah merilis tiga album kompilasi lagu Banjar. Album pertama bertajuk “Balahindang Dundang Saijaan 1” dirilis pada 2008.

Album ini banyak diisi pencipta lagu Banjar senior yang sudah berpulang seperti Syukri Munas, Agits Kursani, dan Ardiansyah. Hanya Abdul Karim yang masih tersisa.

Album kompilasi kedua diproduksi pada 2020. Karya ini diisi oleh generasi selanjutnya seperti Hardi Harhar, Rudi Nugraha, Patriawan Imansyah, termasuk Abdul Karim, seniornya.

Genre yang diusung pun sangat beragam, dari pop, jazz, rock, latin, dan mini orkresta. Birrien Progress dipercaya menjadi arranger.

Sementara album kompilasi ketiga yang dirilis pada 2021 diberi judul "Balahindang Dundang Saijaan 3".

“Ada hal menarik dalam album kali ini yaitu hadirnya para pencipta lagu Banjar yang baru, sehingga turut mewarnai pengembangan kesenian daerah, khususnya lagu-lagu daerah Banjar Kotabaru ini,” katanya.

Selain untuk memberikan hiburan, Rudi menilai karya-karya tersebut juga memperlihatkan Kotabaru tak pernah kehabisan penulis lagu Banjar. Dia memandang hal ini harus terus dikembangkan.



Komentar
Banner
Banner