Kota Baru CINITY

Kemenkop UKM Siap Fasilitasi Ekosistem Khusus UKM Kota Baru CINITY

Kemenkop UKM siap memfasilitasi pelaku UKM yang nantinya akan ditempatkan pada ekosistem khusus UKM di kota baru Cikarang International City (CINITY).

Featured-Image
Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman saat konferensi pers Peluncuran Kota Baru CINITY, di Jakarta, Rabu (1/2). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) siap membantu memfasilitasi pelaku UKM yang nantinya akan ditempatkan pada ekosistem khusus UKM di kota baru Cikarang International City (CINITY).

Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman mengungkapkan hal itu saat konferensi pers Peluncuran Kota Baru CINITY, di Jakarta, Rabu (1/2). Hanung menilai kota baru CINITY sangat menarik, karena tidak hanya mengusung hunian dengan konsep smart city, namun juga entrepreneur city

“Program-program yang sudah ada, kita bantu fasilitasi. Misalnya, mendapatkan izin, pembinaan kemudian fasilitas KUR jika seumpamanya UMKM yang di situ butuh pembiayaan bisa kita fasilitasi. Kalau ada startup, itu kita masukkan dalam inkubator bisnis kita,” katanya. 

Sejauh ini, sudah cukup banyak kawasan khusus bagi pelaku usaha besar. Namun hanya sedikit yang khusus terhadap UMKM dan skalanya pun masih kecil. Ia pun berharap, CINITY nantinya bisa menjadi rumah yang nyaman bagi UMKM dan mampu menjadi ekosistem yang memadai untuk mendukung pengembangan kemajuan UMKM ke depannya.

Baca Juga: BUMN Fasilitasi UMKM Hadir di Sarinah selama 2023

“Konsepnya menarik, dibangunkan ekosistem, ada logistik, pergudangan, showcase-nya, jadi nanti pembeli itu cukup melihat gambar mereka bisa order dan diurus bagian gudang sehingga tidak perlu menaruh stok barang terlalu banyak,” terang Hanung.

Sementara itu, CEO CINITY Ming Ling menyampaikan, dari total 500 hektare lahan CINITY, sebanyak 35 Ha akan dijadikan sebagai entrepreneur city bagi para pelaku UKM yang didukung oleh Kemenkop UKM.

Ia juga menegaskan komitmen untuk mengembangkan kota yang pro terhadap industri retail offline yang memberikan dampak bagi kemajuan UKM, produk dan brand lokal serta faktor penyerapan tenaga kerja.

Ming Ling optimistis CINITY bisa menjadi entrepreneur city karena di kawasan itu telah berdiri 4.000 perusahaan multinasional yang tentunya membutuhkan supply chain.

Baca Juga: MRT Jakarta Sediakan Gerai UMKM di Stasiun, Segini Biaya Sewanya

Nantinya, Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) akan ikut terlibat untuk mendukung okupansi dari kehadiran retail street di CINITY.

Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansyah manyatakan hal itu. Dia berharap kolaborasi bisa mendukung gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Indonesia Brand Go Global.

“Kemudian dapat mengembangkan kawasan pengembangan produk UKM, produk dan brand lokal yang dihadirkan secara khusus di CINITY mulai dari inkubasi produk, teknologi, manajemen, pemasaran produk, ekspor, logistik hingga warehouse semua tersedia di sini,” katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner