Politik

Terima Rp 150 Ribu dan Diminta Dukung Paslon Lain, Anang Tetap Coblos SHM-MAR

apahabar.com, BATULICIN – Isu politik uang di Pilkada Tanah Bumbu terus berembus. Meski begitu sejumlah warga…

Featured-Image
Habib Banua bersama warga pendukung SHM-MAR. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Isu politik uang di Pilkada Tanah Bumbu terus berembus. Meski begitu sejumlah warga mengaku tak terpengaruh dan tetap pada pilihan politiknya.

Seorang warga bernama Anang belum lama ini diberi sejumlah uang dan diminta mencoblos paslon tertentu.

“Bukan munafik, kemarin saya diberi uang oleh salah satu tim paslon. Tetap saya ambil uangnya, tapi untuk pilihan saya tetap kosong satu SHM-MAR,” ujar warga Kecamatan Simpang Empat kepada bakabar.com, Rabu (11/11).

Meski sudah menetapkan pilihan pada pasangan Syafruddin H Maming dan Alpiya Rakhman, tapi Anang mengaku akan tetap menerima uang jika diberi uang oleh paslon lain.

“Akan tetap saya ambil pasangan manapun yang memberi, kemarin saya dikasih Rp 150 ribu,” katanya.

Buruh serabutan ini konsisten memilih SHM-MAR, karena program yang dijanjikan pasangan tersebut benar-benar mewakili aspirasi masyarakat.

“Mau dari siapa, kek, uangnya tetap saya ambil. Program SHM-MAR tetap nomor satu, utamanya berobat gratis cukup pakai KTP atau KK seperti zaman Pak Mardani,” katanya.

Sementara Paiman, warga Kecamatan Kusan Hulu mengaku tetap kokoh pada pendirian meskipun ada yang membayarnya hingga jutaan rupiah.

“Biar pun saya di kasih satu juta untuk milih pasangan lain, saya tetap milih Pak Cuncung," kata Paiman.

Pria yang berprofesi sebagai petani itu sudah membulatkan tekat mendukung SHM-MAR setelah melihat program kerja yang mereka tawarkan.

"Jalan kami yang dulunya rusak, berlumpur, sekarang sudah bagus, karena Pak Mardani," ucapnya.

Dia pun menginginkan SHM - MAR bisa melanjutkan program yang sudah berhasil dijalankan Mardani H Maming dahulu.

"Tinggal jalan desa dan jalan kebun aja yang masih perlu ditingkatkan," sambungnya.

Paiman juga mengatakan bahwa pada era Mardani H Maming, harga karet di Bumi Bersujud relatif stabil.

"Dulu kita sangat terbantu karena harga jual karet yang tinggi," ucapnya.

Hal senada disampaikan Lidya, warga Kecamatan Karang Bintang. Ia mengaku tak akan mengubah pilihan meski dibayar dengan nominal yang besar.

"Dibayar berapapun saya tetap pilih SHM-MAR. Saya akan coblos nomor satu," katanya.

Mery, warga lainnya di Karang Bintang juga akan mendukung SHM-MAR dengan sepenuh hati.

"Saya pilih yang pasti-pasti aja. Dikasih berapapun saya tetap pilih Pak Cuncung," ungkapnya.

Ical, warga Karang Bintang juga menyatakan hal yang sama.

"Kalau ada yang ngasih, ya diambil aja. Kata Pak Ustaz Abdul Somad, ambil uangnya, jangan coblos orangnya," tandasnya.



Komentar
Banner
Banner