Musim Kemarau

Terdampak Kekeringan, Warga Cianjur Berjalan 5 Km Menuju Sumber Air

Musim kemarau panjang di Kabupaten Cianjur membuat sejumlah warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Featured-Image
Warga Desa Cirumput mengantri untuk mendapatkan bantuan air bersih, Minggu (8/10). Foto : Kades Cirumput kepada apahabar.com

bakabar.com, CIANJUR - Musim kemarau panjang di Kabupaten Cianjur membuat sejumlah warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. 

Seperti halnya warga di Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, harus berjalan sejauh 5 Kilo Meter (KM) untuk mendapatkan air.

Kepala Desa Cirumput, Beni Irawan mengatakan sejauh 5 km warga harus berjalan kaki menuju mata air atau ledeng yang berada di Kampung Cirumput.

Baca Juga: Lereng Menoreh, di Antara Kekeringan dan Kemarau Panjang

Pasalnya, warga yang sangat terdampak kekeringan di wilayah tersebut merupakan warga Kampung Barulega dan Kampung Padaluyu karena berada di ketinggian 900 sampai 1000 MDPL.

"Sebetulnya sumber air ada di kita di Cirumput, hanya saja mata air yang ada di Cirumput itu ada di ketinggian 700 MDPL, sementara yang kekurangan air seperti di Barulega dan Padaluyu itu posisinya di atas jadi harus ngambil air ke bawah dan itu yang terparah," tuturnya kepada bakabar.com, Minggu (8/10).

Menurutnya, kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi warga harus berjalan dengan jarak yang cukup jauh untuk ke sumber air.

Baca Juga: Hadapi Kemarau Panjang, Pulau Moa Paling Parah Terdampak Kekeringan

"Tentunya karena memang saya memperhatikan sekarang itu yang terpenting bagaimana caranya warga bisa mendapatkan air untuk berwudhu dulu untuk sholat saja dulu," ucapnya.

Pihaknya juga sudah mencoba melakukan Tiga kali pembuatan sumur bor untuk warga, namun banyak kendala dan akhirnya gagal.

"Harapan kami ada perlakuan khusus terutama untuk di Desa Cirumput, kalau bisa solusinya ada mobil tangki satu yang tidak terlalu jauh harus ngambil ke Cianjur tapi dikhususkan untuk Desa Cirumput," jelasnya.

Baca Juga: Kekeringan di Tangerang Selatan, Warga Ambil Air di Sungai Cisalak

Menurutnya, bantuan air bersih dari Pemerintah melalui BPBD, PMI dan PDAM tidak mencukupi untuk warga di Desa Cirumput.

"Saat ini kesulitan kadang-kadang bantuan airnya itu dua hari sekali kadang tiga hari. Tapi kalau misalkan agak agak lambat, saya suka telepon langsung untuk segera dikirim air bersih," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner