bakabar.com, BANJARMASIN – Hingga saat ini, Adli Anshari (21) belum berhasil ditemukan.
Upaya pencarian warga Jalan Bina karya RT 63, Pelambuan, Banjarmasin Barat itu terus dilakukan Tim SAR gabungan, tepatnya di sekitar Tambatan Baramulti Pasir Mas, Jumat (24/5) malam.
Kepada bakabar.com, Sadarudin (43) berharap agar anak kesayangannya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Kalaupun sudah meninggal, yang terpenting jenazah anaknya bisa ditemukan. Karenanya, Sadarudin turun langsung dalam proses pencarian.
“Saya berharap anak saya segera ditemukan dalam keadaan apapun, kami sekeluarga ikhlas menerima,” kata Sadaruddin di lokasi pencarian.
Sejak mendengar anak bungsunya itu tenggelam di Sungai Barito, ia langsung bergegas menuju Tambatan Baramulti, tempat sang buah hati bekerja.
“Waktu itu saya sedang buka puasa. Saya benar benar kaget dan tidak menyangka, Adli akan nekat berenang di sungai Barito demi seekor ayam yang jatuh ke sungai,” ujarnya lirih.
Dia mengaku tak memiliki firasat buruk akan kehilangan putra bungsunya itu. Terlebih, dengan cara setragis ini.
Selain itu, sang anak juga tak pernah menunjukkan tanda-tanda akan pergi untuk selamanya, mengingat setiap harinya memang bekerja sebagai penjaga kapal tongkang di tambatan Baramulti.
“Biasa saja sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan begini. Tapi mungkin ini sudah menjadi jalan hidup anak saya. Padahal dia juga pintar berenang. Kok bisa ya (tenggelam,red),” sesal buru Plywood itu.
Sampai berita ini diturunkan, polisi dibantu sejumlah relawan masih melakukan penyisiran dengan menggunakan dua buah speedboat, sejauh 300 meter dari lokasi awal korban terjun ke sungai.
“Kita sudah tujuh kali melakukan putaran untuk mencari keberadaan korban. Hasilnya masih nihil,” ucap Briptu Febri, anggota Ditpolair Polda Kalsel di atas Tambatan Baramulti.
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Fariz Fadhillah