Apahabar.com, MAGELANG - Harga tembakau rajangan Grade D di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung tembus Rp65.000 per kilogram. Kenaikan harga itu menjadi kabar baik bagi para petani tembakau di Temanggung, Jawa Tengah.
"Harganya naik, prediksi sekitar Rp55.000, ternyata malah lebih," kata Joko (30), petani tembakau asal Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, pada Senin (25/9).
Menurut Joko, kenaikan harga tersebut justru dipicu karena adanya kemarau panjang dan cuaca yang lebih terik. Dua hal yang belakangan ini dianggap sebagai bencana bagi kebanyakan petani padi dan hortikultura, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi petani tembakau.
Kenaikan serupa juga terjadi pada tembakau rajangan jenis lain, meskipun tidak terlalu signifikan peningkatannya. "Jenis tembakau Grade lain juga naik, tapi hanya sekitar Rp5.000 per kilogramnya," ujar Joko.
Baca Juga: Musim Kemarau Panjang, Harga Tembakau Lembaran di Magelang Naik 2 Ribu
Lebih lanjut, ujar Joko, tembakau Grade D miliknya sudah dipesan oleh pabrik rokok yang letaknya dekat dengan tempat tinggalnya.
"Gudang Garam lokasinya dekat sekali dengan tempat tinggal saya dan petani daerah Bulu, dipesan 5.000 ton," kata dia.
Kepada bakabar.com, Joko menuturkan, dirinya sudah bekerja sama dengan pabrik rokok tersebut sejak lama. Hal itu sebagai bentuk komitmen perusahaan rokok terhadap para petani tembakau yang ada Temanggung.
Sementara itu, Bupati Temanggung Muhammal Al Khadziq menuturkan, kenaikan harga tembakau dipicu oleh jumlah panen yang sedikit, tidak sebanyak di waktu biasanya.
Baca Juga: Marak Pencurian, Petani Tembakau Temanggung Gelar Ronda dan Jaga Hasil Panen
Oleh karena itu, Al Khadzid memprediksi, tembakau Temanggung akan dibeli habis oleh pabrikan, termasuk harus menunggu hingga panen selanjutnya.
"Kalau langsung dibeli, tidak ada tembakau yang menumpuk di petani. Rata-rata tembakau yang masuk ke gudang adalah grade D, dan sebagian E," ujar Khadzid saat dikonfirmasi, Senin (25/9).
Sementara itu, perwakilan gudang rokok Gudang Garam Hartanto berharap produksi tembakau di Temanggung bisa terus stabil seperti saat ini dan tidak over kapasitas.
Meski harga tembakau naik, Hartanto menuturkan, pihaknya akan mengurangi jumlah pembelian dari petani. Selanjutnya, pihaknya akan memberitahukan hal tersebut kepada petani sejak jauh-jauh hari.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Petani Tembakau Madura, P4TM: Pemerintah Tak Maksimal
Hartanto kembali menuturkan, pihak pabrik rokok sebelumnya telah membeli tembakau dari petani sebanyak 20.000 ton. Namun untuk bulan ini, pembeian dari petani hanya sebanyak 5.000 ton.
"Kami akan membeli tembakau sesuai kualitas dan kebutuhan berdasarkan harga yang sudah disepakati dengan petani," pungkasnya.