bakabar.com, JAKARTA - Masjid Zayed Solo akan memiliki Pusat oleh-oleh. Sebab, Pemerintah Kota Solo tengah menyiapkan detail engineering design (DED) anggaran senilai Rp3,6 miliar.
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk penataan Pasar Ngudi Rejeki atau lebih dikenal Pasar Gilingan.
Sebagian dari pasar tersebut akan disulap menjadi pusat oleh-oleh untuk meningkatkan daya tarik Masjid Sheikh Zayed Solo.
"Pasar Gilingan sebagian akan digunakan untuk makanan dan cenderamata. Ini untuk menunjang wisata Masjid Sheikh Zayed, makanya akan ada penataan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi seperti dilansir Antara, dikutip Minggu (21/1).
Baca Juga: EKBIS SEPEKAN: Prabowo Genjot Belanja Negara hingga Protes Pengusaha Spa
Ia menegaskan pembangunan pusat oleh-oleh tersebut tidak akan mengubah bentuk dasar Pasar Gilingan yang ada saat ini. Perbaikan hanya lebih ke penyesuaian kebutuhan pasar.
Di antaranya dilakukan perbaikan sejumlah ruang yang bentuknya akan diselaraskan dengan dagangan pusat oleh-oleh.
Selanjutnya, kios-kios di sisi timur akan diselaraskan dengan dagangan yang akan dijual.
Baca Juga: Genjot Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Cirebon Tambah Wisata Sejarah
Guna perbaikan proyek tersebut, pihaknya menjalin koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo. Keterlibatan tersebut untuk memikirkan pengaturan aksesibilitas menuju ke area pasar.
Penataan Pasar Ngudi Rejeki atau Pasar Gilingan ini rencananya akan dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada Agustus mendatang. Proyek ini masuk ke dalam 20 program prioritas yang didanai oleh APBD 2024.
"Harapannya DPUPR bisa menambah akses masuknya agar nanti di depan pasar ada tangga naik jadi bisa diakses dari manapun," pungkasnya.