bakabar.com, MARABAHAN - Prestasi nasional ditorehkan Pemkab Barito Kuala (Batola) di triwulan pertama 2025 dalam penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tercepat.
Batola menjadi satu-satunya daerah yang telah merealisasikan DAK fisik di triwulan pertama di antara 546 pemerintah daerah di Indonesia.
Pencapaian Batola juga membawa Kalimantan Selatan sebagai provinsi yang mampu meningkatkan akselerasi penyaluran DAK Fisik.
“Penyaluran DAK Fisik tersebut untuk bidang air minum yang terealisasi senilai Rp2,6 miliar per Maret 2025," papar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalsel, Senin (14/4).
Baca Juga: Bupati Batola Terima Penghargaan dari KPPN Banjarmasin
Baca Juga: Batola Kembali Raih DAK Fisik Tercepat 3 Tahun Beruntun
"Keberhasilan itu bergantung kepada kelengkapan dokumen syarat penyaluran yang lebih awal berupa laporan realisasi penyerapan, capaian kegiatan DAK Fisik 2024, serta daftar kontrak yang sudah ditinjau Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)," imbuhnya.
Batola yang merupakan mitra kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Banjarmasin, telah menyelesaikan laporan pelaksanaan DAK Fisik 2024 di awal 2025.
Selanjutnya Dinas PUPR Batola selaku pelaksana teknis, melakukan persiapan pengadaan barang dan jasa untuk segera melakukan kontrak.
Akhirnya dokumen syarat salur DAK fisik air minum tahap pertama dapat dipenuhi dan disampaikan ke KPPN melalui aplikasi OMSPAN TKD di akhir Maret 2025.
Baca Juga: Batola Raih Dua Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Baca Juga: Soal Penyaluran DAK Fisik, Batola Duduki Peringkat Teratas di Kalsel
"Kami berharap prestasi tersebut dapat memacu semangat kabupaten/kota lain untuk mempercepat penyaluran DAK Fisik di periode berikutnya," sahut Muhammad Syarifuddin, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel.
Sementara Bupati Batola, H Bahrul Ilmi, berterima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah bersinergi.
"Sinergi antara Dinas PUPR, BPKAD, APIP dan KPPN menjadi kunci keberhasilan penyaluran DAK fisik, sekaligus membawa Batola menjadi nomor satu," ungkap Bahrul.
"Tentunya prestasi tersebut harus dapat dipertahankan dengan terus berkolaborasi dan bekerja keras," tutupnya.