Nasional

Tegas! PT Bumi Jaya Bantah Kabar Akuisisi

Manajemen PT Bumi Jaya menegaskan perusahaan pihaknya tidak diakuisisi atau diambil alih pihak manapun.

Featured-Image
Factory Manajer PT Bumi Jaya, Susanto Abie, saat memberikan klarifikasi. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Manajemen PT Bumi Jaya menegaskan perusahaan pihaknya tidak diakuisisi atau diambilalih pihak manapun.

"Bumi Jaya tidak akan diakuisasi atau diambilalih pihak manapun. Di sini saya tegaskan," kata Factory Manager PT Bumi Jaya Tabalong, Susanto Abie, saat menggelar konferensi pers, Jumat (28/7).

Abie juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terlibat, perusahaan atau grup yang disebutkan dalam pemberitaan.

Baca Juga: Alat Timbang Milik PT Bumi Jaya di Tabalong Ditera Ulang

"Saya secara pribadi dan mewakili PT Bumi Jaya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Bumi jaya tetaplah Bumi Jaya, tidak ada perubahan apapun," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, perusahaan crumb rubber PT Bumi Jaya melakukan penyetopan sementara pembelian karet dari supplier maupun petani. Penyebabnya terjadi pengambil alih kepemilikan atau akuisisi.

Informasi tersebut didapat Pemkab Tabalong setelah beraudiensi dengan manajemen perusahaan, Senin (24/7).

Baca Juga: Hore! PT Bumi Jaya Kembali Beli Karet Petani di Tabalong

"Saat Pemkab Tabalong melakukan audiensi saya tidak berada di tempat, sebenarnya semua informasi itu pimpinan lah yang tahu," jelas Abie.

Abie bilang kejadian tersebut mungkin juga karena dirinya tidak terlalu menyampaikan apa yang terjadi di internal perusahaan ke timnya.

"Cuma saya tegaskan lagi tidak ada akuisisi, kalau tidak percaya silakan cek di website, ada gak yang menyatakan Bumi Jaya diakuisisi atau tidak, itu bisa," tegasnya.

Terkait kesalahan informasi yang disampaikan kepada Pemkab Tabalong, Abie, pun meminta maaf.

"Kemungkinan kami akan sampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada Pemkab Tabalong terkait ada hal yang tidak benar yang telah disampaikan," ucapnya.

Selain itu, Abie, juga mengungkapkan kalau pihaknya mulai membuka kembali pembelian karet dari supplier ataupun petani.

"Kemarin, Kamis (27/7) kami telah membuka kembali pembelian karet, sejak kemarin sudah ada sejumlah mobil yang masuk," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner