bakabar.com, JAKARTA - Timnas Indonesia tergabung dalam grup A Piala AFF 2022, bersama dengan negara Kamboja, Brunei Darussalam, Filipina, dan Thailand.
Mereka akan melakoni laga kandang di Stadion GBK kontra Kamboja, pada tanggal 23 Desember 2022, kemudian laga kandang kedua melawan tim kuat Thailand, 29 Desember pekan depan.
Thailand tampil di Piala AFF 2022 tanpa dua pemain andalannya, Chanatip Songkrasin dan Thanawat Suenghitthawon karena sibuk membela klub masing-masing.
Melihat kondisi tersebut, pelatih Timnas, Shin Tae-yong menegaskan tidak memikirkan kondisi itu. Ia hanya fokus pada kesiapan Timnas.
Tanpa dua pemain tersebut, Thailand tetap merupakan tim kuat yang mampu mengganjal langkah Indonesia di ajang Piala AFF 2022.
Baca Juga: Jumpa Kamboja di Laga Perdana Piala AFF 2022, STY Minta Timnas Garuda Waspada
“Saya sama sekali tidak pernah memikirkan Thailand lebih kuat atau sebaliknya. Karena saya sangat fokus ke timnas kita sekarang,” ujar Shin di sela latihan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Selasa (20/12) sore.
Kondisi Thailand sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Timnas Garuda.
Shin tidak bisa membawa dua pemain naturalisasi yaitu Elkan Baggot dan Sandy Walsh dalam ajang Piala AFF 2022, karena tidak mendapat izin dari klub mereka untuk bermain di turnamen Piala AFF, yang bukan agenda dalam kalender FIFA.
“Sama saja sebenarnya kita juga tidak ada Sandy dan Elkan yang tidak ikut, setiap tim beda-beda situasinya punya masalah masing-masing juga. Saya kira Thailand tetap merupakan tim kuat meski tanpa dua pemain itu,” tambah Shin Tae-yong.
Baca Juga: Jaga Ketertiban di Stadion Selama Piala AFF, Menpora Minta Penonton Tidak Membawa Flare
Chanathip Songkrasin merupakan salah satu pemain penting bagi Tim nasional Thailand. Pemain gelandang tersebut menjadi skuat Gajah Perang, julukan timnas Thailand saat menjuarai Piala AFF untuk yang keenam kalinya pada tahun 2020 yang digelar 2021 lalu.
Pemain berusia 29 tahun itu juga menyabet gelar sebagai pemain terbaik di ajang Piala AFF untuk yang ketiga kalinya di edisi tersebut, dan kini membela klub Jepang, Kawasaki Frontale.