News

Tangkapan Ikan Nelayan di Banyuwangi Menurun Drastis

Beberapa tahun terakhir hasil tangkapan Nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur menurun. Penurunan itu disebabkan beberapa faktor, salah satunya sumber daya ikan mul

Featured-Image
Selerek (kapal nelayan) Muncar terparkir di dermaga pelabuhan ikan Muncar (17/3/2023),(Foto: apahabar.com/Mohamad Abdul)

bakabar.com, BANYUWANGI - Beberapa tahun terakhir hasil tangkapan Nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur menurun. Penurunan itu disebabkan beberapa faktor, salah satunya sumber daya ikan mulai berkurang,(17/3).

Ketua Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HSNI) Banyuwangi, Hasan Basri mengatakan menurunya hasil tangkapan ikan para nelayan di Banyuwangi, khususnya nelayan Muncar memang mengalami penurunan sejak beberapa tahun lalu.

"Kalau penurunan hasil penangkapan sudah lama, yakni terasa sejak tahun 2010 lalu," kata Hasan Basri pada bakabar.com, Jumat (17/3).

Baca Juga: Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Industri, Pabrik Sarden Banyuwangi Impor Ikan Lemuru

Sementara penyebab penurunan hasil tangkapan ikan para nelayan, lanjut Basri, disebabkan beberapa faktor, di antaranya faktor cuaca yang kurang baik dan sumber daya ikan mulai berkurang.

"Bukan hanya gara-gara cuaca saja, namun memang karena sumber daya ikan sekarang mulai berkurang," ujar Hasan Basri Ketua HSNI Banyuwangi ini.

"Iya ditambah lagi sekarang belum musim ikan," jelasnya.

Hasan Basri membandingkan jika lagi musim panen pendapatan nelayan rata-rata bisa mencapai 2,5 ton lebih per kapal. Namun jika tidak, seperti bulan Maret ini para nelayan hanya mampu menghasilkan sekitar 500 kilogram saja.

"Jika tidak musim, tidak semua nelayan mendapatkan ikan mas," jelas Hasan.

Baca Juga: Empat Hari Hilang, Kakek di Banyuwangi Ditemukan dalam Kondisi Hidup

Selain itu, harga ikan lemuru pun juga turut berubah-ubah sesuai dengan hasil penangkapan para nelayan.

"Iya, jika sedang banyak (musim ikan) tangkapan harganya mulai dari Rp 7.500 sampai Rp 10.000," bebernya.

"Sementara jika lagi sulit ikan, harganya bisa Rp 10.000 sampai Rp 12.000," pungkasnya.

Hasan berharap, hasil penangkapan ikan para nelayan kembali normal seperti biasa. Sebab, sudah lama mereka (nelayan) tidak mendapatkan hasil penangkapan yang memuaskan.

Baca Juga: Pabrik Jamu Ilegal di Banyuwangi Digerebek, BPOM Sita Ribuan Botol Obat Tradisional

Sebelumnya, diberitakan penangkapan ikan mengalami penurunan sebesar 15 persen. Imbas dari penurunan tangkapan tersebut membuat suplai ikan ke pabrik sarden di Banyuwangi berkurang.

Hal itu yang membuat beberapa pabrik sarden yang ada di Banyuwangi terpaksa harus mengimpor ikan sarden dari India.

Owner Pengalengan Ikan Pasific Harvest, Aminoto membenarkan adanya tren impor tersebut. Menurutnya hal itu terpaksa dilakukan karena tangkapan ikan lokal tidak mampu mencukupi kebutuhan produksi.

"Jenis ikan yang diimpor lemuru. Impornya 10 sampai 20 persen," kata Aminoto pada bakabar.com (16/3).

Editor


Komentar
Banner
Banner