Regional

Tak Jadi Dipecat, Satpam Masjid Sheikh Zayed Solo Dipekerjakan Kembali

Satpam atau pegawai outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed Eko Setiawan yang sebelumnya dipecat karena kedapatan menerima tips dari pengunjung. Kini dipekerjakan

Featured-Image
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Foto : apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Satpam atau pegawai outsourching Masjid Raya Sheikh Zayed Eko Setiawan yang sebelumnya dipecat karena kedapatan menerima tips dari pengunjung. Kini dipekerjakan kembali di Masjid Sheikh Zayed.

Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed, Munajat menjelaskan bahwa sebelumnya pemecatan tersebut dilakukan oleh pihak vendor yaitu PT Arsa. Kemudian dari pihak pengurus masjid juga telah memediasi dan mendorong agar ada keterbukaan dan juga transparansi antar keduanya.

"Intinya dari kita mendorong keterbukaan transparansi. Jangan sampai ada yang di dzolimi atau diperlakukan secara tidak adil. Karena toh mereka belum ada aturan tentang tiping," terang Munajat, Selasa (20/6).

Baca Juga: Musim Haji, Pengunjung Masjid Sheikh Zayed Tembus Puluhan Ribu

Berkat mediasi yang dilakukan oleh pihak pengurus mempertemukan PT Arsa dengan pegawai outsourching tersebut. PT Arsa kini bersedia untuk menerima kembali.

Belajar dari kasus ini ke depan pihak pengurus Masjid Sheikh Zayed berencana untuk memasang parkir otomatis. Namun rencana ini akan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Dinas Perhubungan Kota Solo.

"Sebentar lagi semua stakeholder yang berkaitan dengan masjid juga akan kita kumpulkan bersama. Difasilitasi Pemerintah Kota di masjid, biar selaras. Mulai dari parkir, ojek, hingga pedagang kaki lima. Kita kumpulkan biar satu visi," tambah Munajat.

Baca Juga: Pengelola Masjid Sheikh Soal Gaji Pegawai yang Tak Utuh: Sudah Dipenuhi

Sementara itu Eko Setiawan satpam Masjid Sheikh Zayed saat dihubungi tersebut membenarkan bahwa dirinya akan dipekerjakan kembali. Hari ini dirinya mengaku telah dihubungi oleh PT Arsa dan telah mendatangi kantor.

"Tadi jam 11 dihubungi. Terus saya merapat jam setengah 1 ke kantor. Kita biasakan ada aplikasi yang buat absen, kita ngisi baru lagi. Email kemarinkan udah diblok ga bisa buat login lagi. Jadi
buat akun baru, setelah itu kembali bekerja. Kalau mulainya kapan nanti koordinasi lagi dengan tim securitynya," papar Eko.

Eko menjelaskan bahwa sebelumnya dia menerima tips dari pengunjung dengan besaran yang bervariasi.

"Tipsnya itu yang ngasih banyak, ga langsung saya lihat juga. Soalnya langsung saya masukin saku. Rata-rata ngasihnya Rp 5.000 sampai Rp 10.000," tandasnya.

Setelah diterima bekerja kembali, Eko berharap ke depan aturan mengenai tips ini dapat diperjelas lagi. Kemudian PT Arsa dapat lebih mengayomi lagi pada karyawan.

Editor


Komentar
Banner
Banner