bakabar.com, JAKARTA - Leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid versus Manchester City, Rabu (10/5) dini hari tuntas tanpa pemenang. Kedua tim bermain imbang sama kuat 1-1.
Gol El Real dilesatkan melalui sepakan keras Vinicius Jr di menit 36, sosok striker yang memang difavoritkan dalam pertandingan tersebut.
Sementara Halaand, yang merupakan striker tertajam di Liga Inggris, melempem akibat hadangan duet bek Antonio Rudiger dan David Alaba.
Kedatangan Haaland memang sudah diantisipasi oleh Madrid. Laman berita lokal merujuk ke satu tulisan “Vien el Ogro” (The Ogre is Coming).
Baca Juga: Ayah Lionel Messi Sebut Kepindahan ke Al-Hilal Hoaks
Termasuk dengan pelatih Madrid, Carlo Ancelotti. Meski sebelum laga ia mengatakan jika City bukan hanya Haaland, namun di pertandingan Ancelotti mengkhususkan penjagaan ketat bagi pemain Norwegia itu terhadap dua bek andalannya.
Haaland yang mengoleksi 51 gol pun tak terlihat berkembang di laga tersebut. Tapi, ketika semua mata tertuju pada penjagaan ketat Haaland, Kevin De Bruyne mempertontonkan magisnya.
Tendangan keras dari luar kotak penalti pemain Belgia tersebut memperdaya kiper sekelas Thibaut Courtois. Menit 67, City mengimbangi skor menjadi 1-1.
Itu adalah momen spesial lainnya dari pemain spesial lainnya. De Bruyne adalah pesepakbola berkelas.
Baca Juga: Ancelotti Sebut Pemain Veteran Jadi Penyebab Hasil Imbang Lawan Man City
Ia seringkali menciptakan peluang untuk diteruskan Haaland menjadi gol dalam setiap kesempatan. Namun kali ini, ketika Haaland dihentikan, De Bruyne sadar jika dirinya lah yang harus memecah kebuntuan.
City membawa beban psikologis setelah kekalahan traumatis 6-5 di semifinal Liga Champions musim lalu usai unggul agregat dua gol lebih dulu.
Namun kini mereka akan menjalani leg kedua di Etihan Stadium dengan rasa penuh percaya diri. Sementara Madrid, jangan lagi-lagi hanya fokus ke satu pemain City jika ingin mempertahankan gelar juara Eropa.