Sejarah Tahu Bulat

Tahu Bulat Digoreng Dadakan, Bagaimana Sejarah Uniknya?

Panganan ringan bercita rasa gurih itu kali pertama booming pada 2015 lalu. Seperti sekarang, tahu bulat seharga Rp500 per biji ini dijajakan menggunakan mobil.

Featured-Image
Tahu bulat. Foto: Grid.ID.

Ekspansi ke Berbagai Daerah

Penjualan tahu bulat sendiri tak dilakukan secara per orangan. Melainkan, dikelola dengan sistem kelompok. 

Sistem demikian berarti, seorang juragan mengkoordinasikan penjualan kepada beberapa penjual yang menggunakan kendaraan untuk berkeliling kota.

Di Kecamatan Karangjaya saja, ada lebih dari 10 kelompok unit usaha tahu bulat. Usaha tersebut berhasil memberdayakan lebih dari 1.000 pekerja dengan total 500 armada pick up.

Unit bisnis pun tak cuma berlangsung di wilayah Tasikmalaya sendiri. Tetapi, juga merambah ke berbagai daerah lain di Indonesia.

Merambah Dunia Teknologi

Bukan hanya daerah penjualannya yang meluas, pamor tahu bulat pun merambah dunia teknologi. Ini dibuktikan dengan diluncurkannya sebuah game bertema serupa. 

Pada 2016, developer asal Kota Bandung mengangkat tahu bulat jadi sebuah game yang bisa dimainkan di smartphone.

Game "Tahu Bulat" mengajak pemainnya merancang strategi penjualan melalui fitur peta. Fitur itu juga memungkinkan pemain untuk membuka cabang sampai ke luar negeri.

Editor


Komentar
Banner
Banner