liga spanyol

Susah Payah Kalahkan Osasuna, Pelatih Barcelona Kritik Pemain Muda

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengkritik pemain mudanya, Lamine Yamal dan Alejandro Balde usai timnya menang 2-1 atas Osasuna di laga La Liga 2023/2024.

Featured-Image
Barcelona sukses mengalahkan Osasuna 2-1 di La Liga, Senin (4/9) dini hari WIB. (foto: reuters)

bakabar.com, JAKARTA - Pelatih BarcelonaXavi Hernandez mengkritik pemain mudanya, Lamine Yamal dan Alejandro Balde usai timnya menang 2-1 atas Osasuna di laga La Liga 2023/2024, Senin (4/9) dini hari WIB.

Di pertandingan itu, Barcelona berhasil unggul lebih dulu lewat gol sundulan Jules Kounde setelah menerima umpan dari tendangan sudut yang dilakukan Ilkay Gundogan di menit 45+2.

Osasuna berhasil menyamakan di menit 76 berkat Chimy Avila, namun tak berselang lama Barcelona kembali unggul lewat penalti Robert Lewandowski di menit 85. 

Kemenangan itu membuat Barcelona sekarang berada di peringkat 3 dengan 10 poin dan hanya berjarak dua angka dari rival abadinya Real Madrid yang berada di puncak klasemen.

Baca Juga: Lamine Yamal, Wonderkid Barcelona yang Tak Takut Hadapi Siapa Pun

Namun, Xavi kurang puas dengan penampilan anak asuhnya itu, mengingat dua gol yang tercipta berasal dari situasi bola mati.

Barca kesulitan berkreasi dalam permainan terbuka. Hal ini dikarenakan dua pemain mudanya yang dipercaya beroperasi sebagai penyerang sayap, tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

Lamine Yamal tak mampu menciptakan performa mengesankan seperti saat menjadi pemain terbaik melawan Villarreal di laga sebelumnya.

Sedangkan Balde juga bermain berada di bawah performa saat ditugaskan beroperasi di sayap kiri.

Baca Juga: Noah Darvich, Wonderkid Jerman Jadi Kekuatan Baru Barcelona

Meski begitu, Xavi tak ingin bersikap terlalu keras terhadap para pemain mudanya itu. Ia menyadari ada beberapa catatan kelemahan tim selama berkunjung ke markas Osasuna.

"Kekurangan dalam pertandingan adalah Lamine dan Balde. Saat kami mendominasi, kami tidak mampu menghasilkan lebih banyak serangan, namun di stadion ini akan sulit bagi semua orang jika tidak menjalankan dengan baik,” ucap Xavi dilansir footballespana.

Pelatih berusia 43 tahun itu merasa bahwa anak buahnya seharusnya bisa lebih sabar dalam membangun serangan, namun ia tetap memuji perjuangan para pemainnya yang membuat tim membawa pulang tiga poin.

Editor


Komentar
Banner
Banner