Hot Borneo

Surveior LAPKLIN Survei Klinik Yusfina di Kelua Tabalong

Lembaga Akreditasi Puskesmas  Klinik,Laboratorium Indonesia (LAPKLIN) mendatangi Klinik Yusfina di Kecamatan Kelua, Tabalong, Minggu (29/10).

Featured-Image
Tim surveior LAPKLIN melakukan survei di Klinik Yusfina,Kelua,Tabalong. Foto - apahabar.com/Muhammad Al-Amin

bakabar.com, TANJUNG - Lembaga Akreditasi Puskesmas Klinik, Laboratorium Indonesia (LAPKLIN) mendatangi Klinik Yusfina di Kecamatan Kelua, Tabalong, Minggu (29/10).
Kedatangan tim dipimpin dr Muhammad Khadafi ini untuk melaksanakan survei di klinik tersebut terkait akreditasi.
Survei sendiri bertujuan untuk menyamakan standar pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan itu tetap standar se-Indonesia.
"Yang kami cek ada 3 bab, yaitu tentang tata kelola klinik, sumber daya manusia dan mutu klinik," kata dr Muhammad Khadafi.
Setelah dicek lanjut Khadafi, hasil surveinya nanti akan keluar. Untuk terakreditasi paripurna penilaiannya harus di atas 80 semua, kemudian ada madya, utama dan dasar.
"Penilaiannya sendiri kami punya penilaian tersendiri sesuai dengan peraturan Kemnkes.Dari survei tadi semua bab yang kami cek baik," kata Khadafi.
"Setelah keluar hasil survei diharapkan ada peningkatan di klinik ini dan nanti akan ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," bebernya.
Sejauh ini di Tabalong baru klinik swasta (Yusfina) ini yang di survei.
"Dari survei tadi semua bab yang kami cek baik," pungkas Khadafi.
Sementara itu, Wakil Dirut Klinik Yusfina, Setyawan Andri Wibowo mengatakan, kedatangan surveior LAPKLIN ini berawal dari pihak Yusfina mendaftarkan Kekementerian Kesehatan lewat DSO.
"Tindak lanjutnya selama dua hari kami disurvei. Jadi kemarin kami dinilai secara daring dan hari ini secara luring," ucap Wawan.
Kata Wawan, survei ini untuk melengkapi salah satu persyaratan dari Kemenkes, di mana setiap klinik itu wajib mendapatkan sertifikat akreditasi.
"Kami juga ingin mendukung program pemerintah dalam standar pelayanan mutu di seluruh Indonesia," ucapnya.
Wawan berharap hasil dari surveior terhadap kliniknya baik.  Yang penting apa yang dinilai dan jika ada kekurangan dari manajemen bisa dikembangkan dan diperbaiki.
"Jadi yang bagus-bagus itu akan kami pertahankan dan yang kurang akan ditingkatkan lagi," tutupnya.
Sementara itu, Komisaris Klinik Yusfina, H Maksum Dahlan, mengatakan ke depannya akan meningkatkan pelayanan di tempatnya.
Saat ini untuk pasien anak sudah bisa dimasukan dalam pembiayaan BPJS.
"Ke depan kita akan usahakan kerjasama dengan BPJS terkait pelayanan dokter spesialis dan kebidanan," terangnya.
Di Klinik Yusfina saat ini ada 25 petugas kesehatan, 1 dokter spesialis anak, 1 dokter spesialis saraf,1 dokter spesialis kandungan dan 1 dokter umum.
Editor


Komentar
Banner
Banner