bakabar.com, BLITAR - Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso berharap suasana di Blitar menjelang Pemilu Serentak 2024 menjadi tenang, aman damai dan kondusif.
Hal itu Rahmat ungkapkan saat menghadri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Blitar bertajuk Mewujudkan Pemilu yang Adil, Aman dan Damai, pada Jumat 7 September 2023.
Pada kesempatan itu, sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat turut hadir. "Mereka berasal dari NU, Muhammadiyah, Muslimat, Aisyiyah, LDII, Budha, Hindu, Kristen tersebut," ujar Wabup Rahmat.
Ketua FKUB Kabupaten Blitar Agus Muhajin menjelaskan kegiatan silahturahmi dengan Wabup Blitar digelar untuk menetralisir keadaan yang simpang siur dan meredamkan situasi yang panas menjelang Pemilu dan Pilkada 2024.
Baca Juga: Tekad Mahfud MD Pastikan Pemilu Serentak 2024
“Beliau (Wakil Bupati Blitar) kita undang untuk silahturahmi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat karena suara-suara yang sumbang beredar di masyarakat. Beliau bisa menyampaikan apa sebenarnya alasan pengunduran diri kepada masyarakat dan umat lewat forum ini, ” ucapnya.
Sebelumnya, Rahmat Santoso diketahui sudah mengajukan surat pengunduran diri pada awal Agustus lalu. Namun hingga saat ini masih menjabat karena surat tersebut belum dibahas oleh DPRD Kabupaten Blitar.
“Saya mundur karena mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI dari dapil Tuban- Bojonegoro, tidak ada kaitan apa-apa, ” jelas Rahmat Santoso yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) pada Jumat (8/9).
Ketika ditanya terkait langkah selanjutnya setelah mundur dari wakil bupati, Rahmat Santoso menegaskan, dirinya akan fokus pada pencalegan, termasuk membantu istrinya Venina Puspasari yang maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil Blitar-Tulungagung.
Baca Juga: Pemilu 2024, Bupati Cianjur: ASN di Cianjur Harus Netral
“Tentu fokus di pemilihan sebagai Caleg DPR RI dari PAN dan juga membantu memenangkan istri saya yang juga mencalonkan jadi DPRD Provinsi di dapil Jatim 7,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur.
Dalam sambutannya, pria yang akrab dipanggil Makdhe Rahmat itu sempat menyatakan dirinya bukan lagi wakil bupati Blitar. “Lho, saya kan bukan wakil bupati Blitar lagi, kok masih dapat undangan,” ucapnya di awal sambutan.
Spontan, pernyataan Wabup Rahmat Santoso langsung dibalas beberapa teriakan dari peserta yang hadir. “Bapak masih Wabup Blitar…tetap Wabup Blitar, selamanya,” ujar peserta dan undangan bersahutan membuat suasana riuh.
Mendengar teriakan tersebut, Wabup Rahmat membalas dengan senyum dan kembali melanjutkan sambutannya.