bakabar.com, JEDDAH – Suhu ekstrem terjadi di Kota Jeddah, Arab Saudi. Suhu di kota tersebut mencapai 50 derajat Celcius.
Dilansir dari detik.com yang mengutip dari Saudi Gazette, Minggu (23/6/2019), suhu ekstrem ini dilaporkan terjadi sejak hari Jumat (21/6). Suhu tinggi disertai oleh angin yang sangat panas membuat banyak penduduk kota pantai Laut Merah ini sakit dan kelelahan.
Pakar iklim dan cuaca setempat, Abdulaziz Al-Hossaini mengatakan, Jeddah akan terus bercuaca panas setidaknya selama tiga hari dengan suhu diperkirakan berkisar sekitar 50 derajat Celcius.
Sementara itu, Ketua Otoritas Umum untuk Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan, Ayman Ghulam mengkonfirmasi bahwa itu adalah suhu tertinggi yang tercatat di kota dalam 9 tahun terakhir. Suhu mencapai 52 derajat Celcius pada musim panas 2010.
Cuaca akan berfluktuasi antara sangat panas dan panas selama seluruh musim panas, yang dimulai pada 1 Juni dan akan berlanjut hingga akhir Agustus. Cuaca panas ini disebabkan oleh angin timur yang dihasilkan dari depresi musiman.
Juru bicara otoritas Hussain Al-Qahtani mengatakan, suhu yang tercatat 48 derajat Celcius di Bandara Internasional King Abdulaziz, 49 derajat Celcius di gedung utama otoritas di Jeddah, 43 derajat Celcius di Yanbu dan 47 derajat Celcius di Arafat, Mekkah.
“Ini akan menjadi hari yang sangat panas, dan itu merupakan sumber kekhawatiran besar bagi penduduk dan pengunjung,” tambahnya.
Baca Juga: Haul ke-81 Syekh Muhammad Kasyful Anwar, Pencetak Ulama Sekaliber Guru Bangil
Baca Juga: Lestarikan Tradisi Ulama, LDNU Banjar Gelar Kajian 'Dakwah dengan Tulisan'
Editor: Muhammad Bulkini