bakabar.com, BANJARBARU - Meski sudah memakan korban, Pemprov Kalimantan Selatan masih memasang status siaga atau belum darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, R Suria Fadliansyah, dalam jumpa pers awal pekan ini.
"Status Kalsel masih siaga karhutla, karena belum jatuh korban," papar Suria Fadliansyah.
Namun berdasarkan catatan bakabar.com, karhutla di Kalsel sudah satu korban meninggal di Tapin.
Korban diketahui bernama Supian Sauri. Pria berusia 55 tahun ini sempat dirawat di RSUD Datu Sanggul, Rantau, sebelum meninggal dunia.
Korban ditemukan warga dalam kondisi pingsan, setelah berusaha memadamkan api di lahan cabai rawit hiyung miliknya, Senin (28/8) lalu. Dokter menduga korban meninggal karena serangan jantung.
Selain masih menetapkan status siaga, BPBD Kalsel juga tidak lagi membagikan data luasan lahan yang terbakar dan data korban terdampak.
Sikap tersebut diambil untuk menghindari kegaduhan di tengah masyarakat, seperti ketika data pasien Covid-19 dirilis kepada khalayak.
"Kami hanya ingin fokus kepada penanganan yang sudah dilakukan dan akan dilakukan," tukas Bambang Dedi Mulyadi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel.