bakabar.com, Jakarta- Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC , Saiful Mujani mengatakan, berdasarkan survei eksperimental yang dilakukan SMRC perolehan suara PDIP bisa anjlok pada pemilu 2024 apabila tidak mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Hal itu karena pemilih Ganjar sebenarnya banyak terkonsentrasi di PDIP.
Baca Juga: Hasil Survey SMRC Menunjukkan Ganjar Memiliki Coat-tail Effect
Saiful menyebutkan saat ini berdasarkan survei nasional suara PDIP selalu di atas perolehan 2019 atau mencapai 25 persen. Hal itu menurut Saiful karena banyak pemilih Ganjar yang terkumpul di PDIP.
Bisa saja apabila Ganjar dicalonkan partai lain maka pemilihnya akan ikut ke partai tersebut. Hal itu dikatakan Saiful di chanel youtube SMRC TV yang tayang perdana 17/11.
“Suara PDIP selama ini berdasarkan survei nasional selalu di atas hasil pemilu 2019, mencapai 24-26 persen salah satu sebabnya karena orang seperti Ganjar. Konsekuensinya apabila Ganjar pindah ke Partai lain mereka akan ikut karena dalam hal ini Ganjar itu banyak pemilihnya berkumpul di PDIP” jelas Saiful.
Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Ganjar Ajak Muhammadiyah Jadi Teladan
Lebih lanjut Saiful mengatakan, hasil survei nasional suara PDIP yang lebih tinggi 6-7 persen dari pemilu 2019 kemungkinan karena ada sosok Ganjar di PDIP.
Untuk itu apabila PDIP tidak mendukung Ganjar maka bisa jadi perolehan suaranya pada pemilu 2024 akan berbeda tipis dengan Golkar dan Gerindra. Hal itu disebut Saiful sebagai perubahan pada peta politik nasional.
Bahkan posisinya sekarang kalau Ganjar menjadi capres Partai Golkar peta kekuatan parpol akan berubah total. Bayangkan Golkar, Gerindra dan PDIP itu seimbang, yang tadinya PDIP itu tak tersentuh begitu Ganjar Pergi maka suaranya akan anjlok 7 persen” jelas Saiful.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Masuk dalam Radar Capres Versi DPW PPP Maluku
Untuk itu Saiful meminta PDIP untuk hati-hati akan fakta temuan survei SMRC. Apabila PDIP ingin tetap menjaga suaranya pada pemilu 2024 maka PDIP harus menjaga Ganjar agar tetap berada di PDIP.
“PDIP harus hati-hati dengan fakta ini, mungkin di mata di PDIP yang punya target sebagai nomor satu ini jangan sampai terjadi. Kecuali kalau dia tidak punya target seperti itu, tapi kan lucu kalau ada partai yang tidak mau menambah suaranya. Untuk itu Ganjar jangan sampai diambil partai lain” tegas Saiful.