Kenali apa itu stres dan burnout. Foto: people images/istock photo
bakabar.com, JAKARTA – Stres atau Burnout mungkin terdengar sama karena terkait dengan tekanan. Namun dua hal ini sebenarnya berbeda.
Stres dan burnout adalah dua konsep yang terkait erat, tetapi memiliki perbedaan penting dalam hal gejala, penyebab, dan dampaknya. Berikut adalah perbedaan antara stres dan burnout dikutip dari PsychCentral.
Stres
Penyebab: Stres dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, masalah keuangan, dan perubahan hidup. Ini bisa bersifat sementara atau kronis.
Gejala: Gejala stres dapat meliputi ketegangan otot, cemas, frustrasi, mudah marah, kesulitan berkonsentrasi, gangguan tidur, dan perubahan nafsu makan. Secara umum, stres dapat menghasilkan reaksi "fight or flight" yang mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Dampak: Jika tidak dikelola dengan baik, stres berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan fisik dan mental, seperti penyakit jantung, gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
Burnout
1. Istirahat dan Self-Care: Berikan diri Anda waktu untuk istirahat yang cukup. Fokus pada self-care dengan merawat tubuh dan pikiran Anda melalui tidur yang cukup, nutrisi yang baik, dan aktivitas yang menyenangkan.
2. Atur Batas Kerja: Tentukan batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Hindari membawa pekerjaan ke rumah dan pastikan Anda memiliki waktu untuk melepaskan diri dari tekanan pekerjaan.
3. Minta Dukungan: Bicarakan perasaan Anda dengan teman, keluarga, atau seorang profesional kesehatan mental. Mendapatkan dukungan dari orang lain dapat membantu Anda merasa didengar dan dipahami.
4. Rencanakan Liburan atau Istirahat: Berikan diri Anda cuti yang layak untuk beristirahat dan menyegarkan diri. Pergi berlibur atau meluangkan waktu untuk beristirahat dari rutinitas sehari-hari dapat membantu mengurangi burnout.
5. Temukan Makna dalam Pekerjaan Anda: Cari makna dan kepuasan dalam pekerjaan Anda. Temukan aspek-aspek yang memberi Anda rasa prestasi dan kepuasan.
6. Pelajari Cara Mengatakan "Tidak": Jangan ragu untuk menolak tanggung jawab yang berlebihan atau permintaan yang tidak masuk akal. Belajar mengatakan "tidak" dapat membantu Anda menjaga keseimbangan dan mencegah kelelahan.
7. Jangan Ragukan Diri Sendiri: Hindari self-criticism yang berlebihan. Ingatlah bahwa Anda tidak harus sempurna dan bahwa kelelahan adalah hal yang alami.