bakabar.com, TANJUNG – Beredar kabar pemerintah pusat akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, termasuk jenis Pertalite.
Kenaikan bahan bakar minyak itu karena subsidi BBM pemerintah makin terbatas. Rencana tersebut juga masih dibahas di tingkat menteri kabinet kerja.
Terkait wacana tersebut, stok BBM di Kabupaten Tabalong masih aman. Pun dengan distribusinya juga lancar. Seperti di SPBU 647 1501 Mabuun dan SPBU Gunung Batu, Murung Pudak, Tabalong.
Dari pantauan bakabar.com di lokasi, sejumlah pompa pengisian di sana masih tersedia, baik Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo maupun Dexlite.
Tidak nampak ada antrean kendaraan roda empat di pompa pengisian BBM jenis Pertalite dan yang lain.
Yang terlihat justru antrean kendaraan roda dua di pompa pengisian Pertamax di SPBU Mabuun. Itu pun masih di dalam area SPBU.
Terkait stok BBM, Pengawas SPBU Mabuun, Erwin Sahrianadi, mengatakan ketersedian BBM di tempatnya masih aman.
Jika pun ada kekurangan stok saat dilakukan pemesanan selalu dikirim pihak Pertamina.
“Berapapun BBM yang kita pesan selalu dikirim, jadi kita melakukan pemesanan setiap hari, jika stok kurang pesanan diperbanyak dan bila masih banyak pesanan dikurangi,” katanya ditemui bakabar.com, Kamis (25/8).
Untuk BBM jenis Pertalite saat ini stok di SPBU Mabuun sekitar 11 ribu liter. Sementara penjualan perhari untuk saat ini sekitar 1.000 liter.
“Meski stok aman pembelian saat ini dibatasi antara Rp250-300 ribu sesuai dengan isi tangki mobil,” jelas Erwan.
Pertalite sendiri harga bersubsidi dijual Rp7.650 perliter atau belum ada kenaikan. Begitu juga dengan Pertamax biasa tetap diharga Rp12.750, Pertamax Turbo seharga Rp18.250 dan Dexlite diharga Rp18.150 perliternya.
Terkait wacana kenaikan harga BBM, Fitri (30), warga Kelurahan Mabuun merasa keberatan. “Jika pun harus naik, hendaknya jenis Pertalite jangan ikut dinaikan,” ujarnya singkat.
Warga lainnya, Iwan (45) juga merasa berat jika harga BBM dinaikan apalagi jenis Pertalite. “Dengan harga saat ini saja sejumlah barang kebutuhan pokok sudah naik, apalagi ada kenaikan BBM,” ujarnya.
Iwan berharap, Pertalite tetap diharga subsidi saat ini. “Untuk mencegah subside salah sasaran sudah baik pembatasan yang dilakukan dengan pembelian menggunakan kode Quick Response (QR) untuk pembelian Pertalite di SPBU,” ucapnya.
Sementara itu, Unit Manager Commrel & CSR Marketing Operation Regional Kalimantan, Susanto August Satria, mengatakan sejauh ini stok ketersediaan BBM masih aman.
“Pun dengan alur distribusi BBM seperti ke-Tabalong dan Hulu Sungai Utara (HSU) masih lancar dan tidak ada kendala,” ujarnya dihubungi terpisah.