bakabar.com, BANJAR – Komisaris PT BIM I Gusti Nyoman Yudoana meminta maaf atas kisruh tunggakan gaji karyawan PT Banjar Intan Mandiri (BIM). Gusti mewakili Direktur PT BIM Ahmad Yahni tidak bisa ditemui karena mengaku sakit.
“Informasi terkait tunggakan gaji karyawan itu benar. Kami minta maaf kepada para karyawan, karena belum bisa membayarkan saat ini,” jelasnya dikonfirmasi media ini.
“Pasalnya banyak biaya yang kami keluarkan, mendahulukan kewajiban yang berhubungan dengan produksi ke depan,” ungkapnya lagi.
Baca Juga :DPRD Banjarmasin Siap Mensahkan Perda Lingkungan Hidup
Dia tak menampik, terkait ramainya isu di media sosial, dari akun yang mengaku karyawan PT BIM, di mana mayoritas mengeluhkan soal tunggakan gaji yang belum dibayarkan, bahkan sampai belasan bulan.
Dia menjelaskan, total ada sekitar 13 pegawai di PT BIM, yang masih tertunggak gajinya. Hal ini menurutnya, menjadi bagian komitmen dan tanggung jawab PT BIM. Hanya saja saat ini, pihaknya masih berusaha untuk menggaet investor, agar mau bekerjasama dengan PT BIM.
“Saat ini kami masih berkomunikasi dengan investor dalam negeri dari Jakarta. Company profile sudah kami presentasikan kepada investor, termasuk neraca perusahaan di dalamnya,” jelasnya.
Hal ini juga berkaitan dengan utang tunggakan gaji karyawan tersebut. Di mana nantinya, terkait utang dengan karyawan, kewajiban BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan, menjadi bagian dari kerjasama tersebut. Agar kedepannya hak-hak karyawan ini bisa segera diberikan.
Baca Juga :Tunggakan Gaji PT BIM, Sekda: Segera Diselesaikan
Gaet Investor
PT BIM tengah mengaku tengah menjajaki proses kerja sama dengan berbagai investor, guna memulai tahap operasi produksi.
“Kami juga berpikir keras, bagaimana operasi produksi kami akan jalan di tahun depan. Kami mau perusahaan ini maju, langkah-langkah juga sudah dilakukan. Termasuk dengan Kementerian ESDM, terkait jaminan reklamasi, agar secepatnya bisa produksi,” terangnya.
Dirinya akan memberikan penjelasan, jika dimintai keterangan oleh DPRD Banjar.
Saat ini menurutnya prosesnya kerja sama dengan investor, tinggal sedikit lagi menuju kesepakatan.
Dijelaskannya, ada salah satu investor dalam negeri yang melirik dan melakukan pembicaraan yang serius dengan PT BIM saat ini.
“Kami menjamin dengan kerjasama dengan investor ini nantinya, juga akan memberikan kontribusi bagi Pemkab Banjar. Setelah ada produksi dan pendapatan di dalam perusahaan,” tegasnya.
Perlu diketahui, PT BIM memiliki Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara ( PKP2B) di tiga Kabupaten Kota. Mulai dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut. Total luasan lahannya sekitar 6200 hektar.
“Rencananya untuk tahun 2019 nanti, kami akan mulai operasi produksi di Kabupaten Banjar,” tegasnya.
Baca Juga :Minim Kontribusi hingga Tunggakan Gaji, Dewan Bakal Panggil PT BIM
Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah