bakabar.com, BATULICIN – Warga yang tergabung dalam Aliansi Pasukan Adat Nusantara Indonesia (PANI) mendatangi Bupati Tanah Bumbu, Sudian Noor, di Gunung Tinggi, Senin (20/7) kemarin.
Kedatangan mereka meminta pemerintah daerah untuk memediasi permasalahan lahan dengan pihak perkebunan PT Singaland Asetama di Kecamatan Mantewe.
Terkait permasalahan ini, Bupati mengatakan pemerintah daerah akan memfasilitasi dan memediasi permasalahan lahan tersebut.
“Kita akan fasilitasi, namun kita melihat hasil penanganan dari pihak Forkopimcam dan desa terlebih dulu,” ujar Bupati.
Sebenarnya permasalahan lahan tersebut sudah ada kesepakatan melalui pertemuan pada tahun 2018 lalu yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.
Saat itu ada dua opsi kesepakatan yang ditawarkan yakni memfasilitasi pembukaan perkebunan lahan plasma atau pemberian hibah bibit dan pupuk dari PT Singaland Asetama.
Desa Mantewe dan desa Selaselilau memilih opsi yang pertama, yaitu pembukaan lahan plasma. Sedangkan Desa Guntung memilih opsi kedua, yaitu menerima bantuan bibit dan pupuk.
Dengan berbedanya pilihan yang dilakukan oleh desa tersebut, maka pihak perusahaan tidak bisa memberikan keputusan.
Camat Mantewe, Sulhadi, saat dihubungi mengatakan pihaknya kembali akan memfasilitasi mediasi untuk mencapai kesepakatan.
“Dalam waktu dekat kita akan pertemukan antara masyarakat dan pihak perusahaan,” ujar Sulhadi.
Sebelumnya warga sempat menduduki kantor PT Singaland Asetama untuk menuntut keinginannya. Namun Camat, Kapolsek, Danramil, dan Kades berhasil memediasi, sehingga mereka mau membubarkan diri dan menyerahkan permasalahana ini kepada pemerintah secara berjenjang
“Alhamdulillah dapat kita atasi, mereka mau membubarkan diri. Dan kita berjanji akan memberi ruang masyarakat untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan melalui cara yang arif,” tutur Camat.
Editor: Muhammad Bulkini