Borneo Hits

Mengapa Hanya 6 Kantong Jenazah dari 8 Korban Kecelakaan Heli Eastindo di Mantewe Tanbu?

Helikopter tipe BK177-DK PK-RGH milik Eastindo Air yang hilang kontak di kawasan Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatam sudah berhasil ditemukan.

Featured-Image
Evakuasi 8 korban heli milik Eastindo Air yang jatuh terbakar di Mantewe, Tanbu. Foto: bakabar.com/Amrullah

bakabar.com, BANJARBARU - Helikopter tipe BK177-DK PK-RGH milik Eastindo Air yang hilang kontak di kawasan Mantewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sudah berhasil ditemukan.

Korban berjumlah delapan orang. Mereka adalah (captain) Haryanto, (engineering) Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito dan Iboy Irfan Rosa. Semua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

SAR gabungan sudah melakukan evakuasi semua jenazah korban ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara, Banjarmasin, Jumat (5/9) sekitar pukul 02.30 Wita. Namun hanya terlihat 6 kantong jenazah, meski korban berjumlah 8 orang.

Ternyata dari enam kantong jenazah dua di antaranya berisi empat mayat. Alasannya lantaran beberapa jenazah sudah tidak utuh, karena helikopter terjatuh dan terbakar.

Meski begitu, SAR gabungan menyakini tidak terdapat potongan tubuh korban yang tersisa di lokasi pencarian.

Setibanya di rumah sakit, tim forensik langsung menurunkan kantong jenazah satu per satu ke ruang pemeriksaan.

Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menuturkan seluruh jenazah diserahkan kepada petugas forensik untuk proses identifikasi.

Proses evakuasi korban heli jatuh tersebut diakui mengalami sejumlah kendala. Seperti medan jalan yang curam, cuaca dan hutan yang lebat.

Selain berhasil mengevakuasi korban, SAR gabingan juga menemukan black box helikopter, "Black box sudah diamankan bersamaan dengan evakuasi korban," tandas Yudhi.

Editor


Komentar
Banner
Banner