bakabar.com, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai konflik internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dimanfaatkan oleh partai politik lain.
Terlebih, momentum konflik yang selama ini terlihat adalah soal pemannggilan Ganjar Pranowo ke DPP PDIP pada bulan lalu.
“Menurut saya sih bukan tentang itu ya, itu karena ada kekuatan parpol luar yang menggenjot isu tersebut,” ujar Hendri, Minggu (20/11).
Isu perpecahan diinternal PDIP sudah dimanfaatkan oleh partai lawan dengan mencetuskan adanya dua kubu di internal PDIP, yakni kubu Ganjar dan kubu Puan.
Baca Juga: Suara PDIP Bisa Anjlok Apabila Tidak Capreskan Ganjar
Baca Juga: Hasil Survey SMRC Menunjukkan Ganjar Memiliki Coat-tail Effect
Hendri pun menegaskan bahwa hingga saat ini PDIP merupakan salah satu partai yang masih solid.
“Tapi saya liat sampai sekarang PDIP itu masih solid,” tambah pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI.
Selain itu, ia juga mengapresiasi pergerakan Ganjar yang luar biasa cepat dan lincah.
“Memang, Ganjar itu pergerakannya luar biasa, dia itu lincah dan cepat banget pergerakannya,” imbuhnya.
Wacana Capres Puan Maharani
Dalam kesempatan yang sama, Hendri membantah adanya isu pemaksaan yang dilakukan Ketua DPR Puan Maharani kepada PDIP untuk menjadikannya calon presiden di Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Relawan: Puan Maharani Layak Jadi Capres 2024
“Menurut saya nggak lah, Puan gak mungkin melakukan itu. Justru dia yang paling ngerti ilmunya, jadi gak mungkin,” kata Hendri.
Ia menjelaskan jika pemilihan siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung PDIP itu semua satu pintu, yaitu Megawati.
“Semuanya kan tentang bagaiman Megawati yang memikih siapa yang bakal jadi Capres-Cawapres PDIP,” pungkasnya.