bakabar.com, TANJUNG – Usulan pembangunan bandara internasional di Kabupaten Tabalong rupanya juga telah diketahui DPRD setempat.
Mereka mendukung wacana tersebut untuk menopang Ibu Kota Negara Nusantara di Penajam, Kalimantan Timur.
“Pada intinya kita mendukung pembangunan bandara internasional yang lokasinya diusulkan Pemkab Tabalong di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung,” kata Wakil Ketua DPRD Tabalong, Habib Taufani Alkaff, ditemui di sela-sela mengikuti safari percepatan vaksinasi di Kecamatan Kelua, Kamis (14/4).
Kata Habib Taufan, bandara internasional memang seharusnya dibangun di daerah ini, karena Tabalong berada di segi tiga emas Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
“Keberadaan bandara internasional di Tabalong bisa menghemat waktu perjalanan masyarakat di Banua Enam termasuk Bartim, Barsel yang melakukan perjalanan luar Kalsel dan Kalteng, karena jika ke bandara di Banjarbaru atau Palangka Raya jarak tempuh melalui darat cukup lama,” jelasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional ini juga berharap pembangunan bandara internasional juga dibarengi dengan pembangunan jalan Kelua-Tanjung.
“Pembebasan lahan jalan alternatif Kelua-Tanjung akan segera dilaksanakan apabila dana tersedia dianggaran perubahan maka akan kita anggarkan,” terangnya.
Terkait di Tabalong sudah ada Bandara Warukin,Habib Taufan mengatakan, bandara tersebut aset Pertamina sehingga untuk proses hibahnya sangat panjang.
“Selama ini Pemkab Tabalong sudah berupaya untuk melakukan proses hibah tapi sampai saat ini belum terlaksana, selain itu lahannya juga sudah terbatas untuk melakukan perluasan,” pungkasnya.