bakabar.com, TANGSEL - Kepala Sekolah SMP Islam At-Taqwa Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Budi Waluyo mengungkapkan kasus penculikan pelajar yang dilakukan salah satu oknum gurunya kepada muridnya mencoreng nama sekolahnya.
Ia tidak menyangka salah satu staf guru bernama Galang (28) menjadi pelaku penculikan siswanya N (13). Sebab, selama ini ia menilai guru olahraga sekaligus wali kelas tersebut berperilaku baik di sekolah.
"Ini merupakan pukulan berat buat kami dan saya berharap bahwa ini adalah peristiwa yang pertama dan terakhir," ujar Budi kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/6).
Baca Juga: Sadis! 7 Bayi Hasil Hubungan Inses di Banyumas Dibekap hingga Tewas
Menurut dia, statusnya pelaku adalah guru honorer di sekolah ini dan sudah lima tahun bekerja di SMP Islam At-Taqwa. Atas kejadian ini pihaknya telah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan yang bersangkutan dari sekolah tersebut.
Keputusan tersebut diambil setelah Budi mengikuti rapat dengan pihak yayasan. Hasilnya, Galang dipecat secara tidak hormat. Dengan keputusan tersebut, ia berharap agar ke depan staf guru di lingkungan sekolahnya berhati-hati dalam bertindak.
"Kasus ini kita serahkan penuh terhadap pihak berwajib. Kami tidak mau ikut campur, itu perbuatan kriminal, kita dukung polisi sepenuhnya," ujarnya.
Baca Juga: Diiming-imingi Biaya Murah, Ratusan Calon Jemaah Umrah Kalsel Terlantar
Ke depan, kata Budi, mengantisipasi perisitiwa penculikan pelajar di sekolahnya tidak terjadi lagi pihaknya akan memperketat pengawasan. Salah satu di antaranya dengan menambah personel keamanan di sekolah.
"Intinya kami akan perbaiki sistem keamanan di sekolah kami. Agar para orang tetap merasa aman saat menitipkan anaknya untuk menimba ilmu di sekolah kami," tutup dia.