Hari Jadi Ke-57 Kabupaten Tabalong

Sisihkan Ratusan Kabupaten, Tabalong Terpilih Jadi Pelaksana Program GSMS Kemendikbud RI

Dari 416 kabupaten dan 96 kota se-Indonesia, 25 daerah terpilih menjadi pelaksana program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI

Featured-Image
Meski hanya mengirim dua pasang utuh-diyang, keempatnya mampu berprestasi di ajang Nanang dan Galuh Banjar. Foto - Bid Kebudayaan pada Dinas P&K Tabalong.

bakabar.com, TANJUNG - Dari 416 kabupaten dan 96 kota se-Indonesia, 25 daerah terpilih menjadi pelaksana program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI  yaitu Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 

Dari 25 kabupaten kota yang mendapat kesempatan luar biasa tersebut adalah Kabupaten Tabalong.

Mendapatkan program tersebut tidaklah mudah, melainkan melalui proses panjang dan seleksi yang juga cukup panjang semacam audisi hingga Pemkab Tabalong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan tempat untuk bisa melaksanakan GSMS.

Program tersebut sangat mendapat sambutan dari sekolah di Tabalong, karena notabene banyak sekolah yang tidak mempunyai guru pelajaran seni budaya.

Pada tahun ini ada 11 sekolah mulai  jenjang SD dan SMP yang jadi sasaran kegiatan dengan melibatkan 11 orang pelaku seni.

Dari 11 sekolah, pendanaannya oleh Kementerian ada 10 sekolah dan 1 sekolah dengan sumber anggaran pendampingan dari daerah, persyaratannya memang demikian,"  kata Kepala Dinas P&K Tabalong, Toni Marwan melalui Kabid Kebudayaan, Masdulhak Abdi.

Adanya program tersebut tentu juga membuka peluang pekerjaan bagi para seniman di Tabalong, karena satu sekolah senimannya 1 orang. Sehingga ada 11 seniman dan 11 asisten seniman pada program tersebut di Tabalong.

Hasil Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), siswa di Tabalong mampu tampil di depan publik. Foto-Bid Kebudayaan pada Dinas P&K Tabalong
Hasil Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), siswa di Tabalong mampu tampil di depan publik. Foto-Bid Kebudayaan pada Dinas P&K Tabalong

Para seniman yang berkesempatan adalah betul-betul pelaku seni dan tidak boleh tercatat bekerja di instansi pemerintah maupun swasta.

"Mereka yang terpilih sebagai bagian GSMS merupakan yang telah mengikuti seleksi dan terpilih dari kementerian," ucap Abdi.

Dengan turunnya seniman atau maestro, dunia pendidikan di Kabupaten Tabalong terbantu dalam sistem pembelajaran dan pendidikan kesenian.

Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh seniman-seniman lokal Tabalong untuk bisa membantu program pemerintah bersinergi secara langsung dan mereka juga merasa di apresiasi, karena juga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Anak-anak yang belajar secara intens sebanyak 19 kali pertemuan telah bisa menghasilkan sebuah karya yang bisa di ekspos atau dipublikasi secara layak secara baik kepada masyarakat luas dan puncaknya kita melaksanakan pentas bersama diawali dengan  karnaval atau devile," ujar Abdi.

Pentas bersama itu ternyata mendapatkan sambutan dari masyarakat luas, ini terbukti banyaknya penonton yang hadir, sampai Gedung Pendopo Sarabakawa itu tidak bisa memenuhi tempat.

"Ini adalah yang pertama,mudah-mudahan bisa kembali digelar ke depan karena harapan dari sekolah-sekolah yang lain juga ingin mendapatkan giliran yang sama," kata Abdi.

"Mereka tahu bahwa GSMS ini membawa manfaat bagi sekolah, karena melewati seni budaya ini bisa menjadi tool atau perangkat pembentukan karakter-karakter positif kearifan lokal bagi anak-anak kita, generasi yang harus kita bina,kita didik untuk menjadi manusia yang seutuhnya, manusia pelajar yang Pancasila," ucap Abdi.

Prestasi membanggakan juga diraih Tabalong pada event Nanang dan Galuh Banjar 2022. Dengan hanya mengirim dua pasang wakil dari Diyang-Utuh Tanjung, keempatnya mampu meraih hasil yang luar biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kita menyabet Wakil Satu Nanang Banjar, Diyang Persahabatan, Nanang Favorit Kebudayaan Kalsel dan 10 besar finalis untuk Galuh Difa Sahrani," ungkap Abdi.

Baca Juga: Langsat Manis Hantarkan Tabalong Jadi Top 45 Sistem Informasi Pelayanan Publik se-Indonesia

Editor


Komentar
Banner
Banner