bakabar.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih dikenal dengan JNE menjadi salah satu perusahaan yang cukup terkenal di Indonesia. Bisnis yang bergerak di bidang jasa pengiriman logistik ini dibangun dan dirintis oleh Soeprapto Soeparno.
Selepas kepergian Soeprapto, tongkat kepemimpinan kini beralih ke Mohammad Feriadi, yang notabene sebagai putera mahkota dari pemilik perusahaan. Feriadi kemudian diangkat menjadi Presiden Direktur JNE sejak 2015, setelah mengabdi di perusahaan tersebut selama 20 tahun.
Dalam 20 tahun tersebut, sebelum menjabat presdir, pria kelahiran 3 Februari 1969 ini melakoni berbagai jabatan, termasuk menjadi customer service. Semua ia lakukan dengan sepenuh hati, hingga akhirnya mendapat amanah untuk memimpin JNE.
Kesuksesan pria yang akrab dipanggil Feri ini bukan karena dia adalah anak dari pemilik perusahaan, melainkan karena kontribusinya terhadap perusahaan selama puluhan tahun. Beranjak dari pengalaman itu membuat Feri telah menyatu dengan perusahaan jasa yang merupakan sister company dari TIKI itu.
Saat ditemui di kantornya di kawasan Tomang, Jakarta Barat pada Selasa (26/7), Feri mengaku sudah mengetahui bisnis jasa ini sedari kecil. Sebelum JNE ada pada tahun 1990, orangtuanya merintis usaha jasa pengiriman bernama TIKI (PT Citra Van Titipan Kilat) pada tahun 1970.
“Bicara soal sejarah JNE, tentunya tak lepas dari organisasi TIKI. JNE pada saat itu menjadi divisi internasional dari TIKI yang menangani kiriman-kiriman dari luar negeri untuk ke Indonesia,” ungkap Feri saat ditemui bakabar.com.
Melihat permintaan yang kian tinggi, pada tahun 1990 itu lah, JNE kemudian dirubah menjadi satu entitas, alias menjadi satu badan hukum sendiri. JNE pun lalu terus mengembangkan jaringan ke seluruh pelosok yang ada di Indonesia, hingga sebesar sekarang.
Hobi Touring Naik Motor Gede
Meski waktunya lebih banyak sibuk memimpin yang membawahi ribuan karyawan, Mohammad Feriadi juga terbilang aktif di luar pekerjaannya. Sederet hobi dilakoninya mulai dari berolahraga renang, bersepeda, memancing hingga mengisi waktu dengan berkumpul bersama para pecinta motor gede (moge).
Hobi Touring Naik Motor Gede
Meski waktunya lebih banyak sibuk memimpin yang membawahi ribuan karyawan, Mohammad Feriadi juga terbilang aktif di luar pekerjaannya. Sederet hobi dilakoninya mulai dari berolahraga renang, bersepeda, memancing hingga mengisi waktu dengan berkumpul bersama para pecinta motor gede (moge).
Khusus untuk hobi naik motor gede, pria yang juga menjadi anggota dewan etika Asosiasi Jasa Pengiriman (Asperindo) ini bilang, tujuan naik motor berkumpul dengan anak moge untuk menjalin hubungan baik antar sesama, sekaligus memperluas pertemanan yang bisa menguntungkan bisnis perusahaan.
Koleksi moge dari orang nomor satu di JNE pun beragam, mulai dari motor skuter matik Yamaha X-Max 250, hingga dua moge Harley Davidson, salah satunya adalah Road Glide Ultra yang notabene mempunyai karakternya masing-masing.
“Kalau X-Max itu saya gunakan untuk daily saja. Tapi kalo moge saya gunakan saat touring jauh bersama teman-teman saya juga saat saya berkumpul dalam suatu acara,” terang Feriadi yang pernah menjadi Ketua Harley Davidson Club Indonesia Chapter Jakarta Pusat periode 2016-2021.
Lelaki 53 tahun ini mengungkapkan, dari hobinya mengendarai moge, sudah banyak kota di Tanah Air yang ia jelajahi. Mulai dari daerah-daerah di Sumatra, Jawa dan Bali. Bahkan, bapak dua putra ini telah menjelajah Malaysia, Singapura, Thailand hingga Amerika Serikat.
Untuk perjalanan di luar negeri, lelaki yang hobi motoran sejak 2007 ini biasanya menyewa moge di negara tujuan. Sedangkan di Tanah Air, ia secara bergantian menggunakan dua moge Harley Davidson-nya.
Sementara, saat ditanya terkait pengendara moge arogan ketika berkendara di jalan raya,Mohammad Feriadi menyebutkan, bahwa image itu memang sering didengar dari masyarakat. Sebagai pelaku keselamatan berkendara, ia pun selalu mengingatkan agar selalu safety riding.
“Selain itu, saya juga selalu mengajak temen temen ketika touring untuk mampir atau sekedar jajan di UMKM sekitar. Jadi perekonomian warga sekitar juga terbantu dengan kehadiran kami,” tutupnya.
(Awan)