Berantas Pungli

Masyarakat Ingin Polri Berantas Perilaku Pungli Anggotanya

Menurut hasil survei Vox Populi, masyarakat mengiginkan Polri memberantas perilaku pungutan liar yang dilakukan anggotanya.

Featured-Image
Segera usut denda tilang elektronik sebelum STNK diblokir. (Foto: Pokok Sulsel)

bakabar.com, JAKARTA - Menurut hasil survei Vox Populi, masyarakat menginginkan Polri memberantas perilaku pungutan liar yang dilakukan anggotanya. Karena hal tersebut dinilai meresahkan masyarakat.

“Terkait perilaku anggota Polri yang paling perlu diperbaiki, masyarakat menyatakan melakukan pungutan liar (pungli) sebesar 31,3 persen,” kata Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan dalam keterangannya, Senin (13/2).

Selain pungutan liar, publik juga meminta anggota polisi memperbaiki perbuatan sewenang-wenang terhadap masyarakat 20 persen, mencari-cari kesalahan masyarakat 14,3 persen. Kemudian, gaya hidup berlebihan 13.4 persen, lain-lain meliputi korupsi, penegakan hukum, dan lainnya 5,1 persen, dan tidak menjawab 16 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Polri menempati urutan ketujuh sebagai lembaga yang paling dipercaya masyarakat. Kepercayaan tertinggi diraup TNI dengan angka 82,7 persen; presiden 79,7 persen;KPU 67 persen; KPK 66,7 persen; Bawaslu 65,6 persen; Mahkamah Agung 65,3 persen; Polri 64,8 persen; Mahkamah Konstitusi (MK) 64,3 persen. “Di mana penilaian kepuasan terhadap Polri di angka 53,8 persen,” tuturnya rafif.

Baca Juga: Hati-Hati Pungli ke Masyarakat Surabaya, ASN Bisa Dipecat dan Dipidana

Baca Juga: Heru Budi Pastikan Tidak Ada Pungli Di Lokasi Uji Kir

Kemudian, BPK 63,8 persen; Kejaksaan Agung 62,4 persen DPR/DPRD 62,4 persen; DPD RI 58,4 persen; dan partai politik 54,1 persen. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 25 Januari hingga 3 Februari 2023.

Survei tersebutt dilakuakn dengan wawancara tatap muka sebanyak 1200 responden yang tersevar di 38 provinsi dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center,” ujar Rafif.

Editor


Komentar
Banner
Banner