Pemilu 2024

Singgung Manuver Moeldoko, AHY: SBY Pendiri Partai Demokrat!

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pesan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono yang menegaskan dirinya

Featured-Image
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: apahabar.com/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pesan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono yang menegaskan dirinya sebagai pendiri Partai Demokrat.

Hal ini disampaikan AHY menanggapi manuver Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang tumbang, kalah melawan Demokrat kubu AHY.

"Dalam perjalanan saya dari rumah ke kantor DPP ini saya berkomunikasi dengan bapak SBY. Beliau adalah Ketua Majelis tinggi Partai Demokrat melalui video call saya berkomunikasi dengan beliau yang saat ini berada di Pacitan, Jawa Timur," kata AHY kepada wartawan di DPP Demokrat, Jumat (11/8).

Baca Juga: Sempat Ragukan MA, Demokrat Semringah Tumbangkan Gugatan Moeldoko

SBY, kata AHY, menitipkan dua pesan terkait sengkarut kudeta Partai Demokrat yang digencarkan Moeldoko.

"Yang pertama, putusan Mahkamah Agung yang menolak PK KSP Moeldoko ini bukan hanya kemenangan bagi Partai Demokrat tapi juga kemenangan bagi pencari kebenaran, pencari keadilan, dan pencinta demokrasi," ujar AHY.

Lebih lanjut, SBY juga berpesan bahwa putusan MA tersebut memberikan harapan yang baik bagi para penegak hukum yang adil di Indonesia.

"Poin kedua yang beliau titipkan melalui saya tadi untuk disampaikan kepada masyarakat dan juga kader Demokrat di berbagai tanah air, beliau, Pak SBY lah yang menggagas dan mendirikan partai Demokrat ini," imbuh dia.

Baca Juga: Upaya Moeldoko Bajak Demokrat 'Buntung' di Mahkamah Agung

"Beliau juga yang membuat logo. Logo yang kita gunakan sampai dengan hari ini, bendera partai yang agung, mars partai termasuk juga manifesto Partai Demokrat tahun 2001," lanjutnya.

Ia juga mengungkap jasa-jasa SBY yang telah bersusah-payah membangun Partai Demokrat serta membina para kader sehingga bisa tumbuh dan semakin maju.

Baca Juga: SBY Ingatkan Rakyat Pilih Capres: Jangan Beli Kucing dalam Karung!

"Sehingga tentu ketika tiba-tiba ada orang yang ingin merampas Partai Demokrat ini dengan cara-cara yang illegal, dengan cara-cara yang di luar dari nalar dan etika, tentu bukan hanya kader, tapi beliau juga tidak bisa menerimanya," imbuhnya.

"Untuk itu atas keputusan MA penolakan terhadap PK KSP Moeldoko tadi, beliau merasa bersyukur, lega sekaligus juga semakin yakin bahwa Insyaallah perjuangan Partai Demokrat untuk terus menjadi bagian dari penegak demokrasi di Indonesia dan juga mencapai tujuan besar di depan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner