bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan memastikan kebersihan lingkungan kawasan wisata budaya Kota Tua dari menjamurnya aksi pedagang kaki lima.
Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan pihaknya akan mensterilkan jalur pedestrian di Kawasan Kota Tua bersih dari pedagang kaki lima (PKL) yang hingga kini terpantau menjamur dan sangat ramai.
"Mulai dari Senin kemarin sampe sekali sudah tidak ada, saya berada di situ, bekerja di situ mulai Senin saya bekerja di Kota Tua," ujar Yani kepada awak media, Kamis (19/01).
Baca Juga: Ketum APKLI Imbau Pj Gubernur Jakarta Lebih Perhatikan PKL Tanah Abang
Yani mengatakan pihaknya akan terus melakukan monitoring atau memantau kebersihan kawasan Kota Tua dari menjamurnya PKL yang terlihat semerawut.
Yani mengatakan pihaknya akan memantau kawasan kota tua secara rutin berkala dari Jalan pintu Besar Utara, Jalan Kunir, Jalan Kemukus, Jalan Lada, hingga kawasan zona merah berdagang.
"Itu clear. Karena setiap pagi dan siang saya minta dikirimkan video per jalur itu satu menit videonya, pagi dan siang. Malam juga kita minta clear, sudah. Karena laporan ini saya sampaikan juga ke provinsi gitu, jadi clear," ujarnya.
Yani pun mengomentari terkait video viral keramaian PKL di kota saat malam tahun baru yang dikatakan Yani, video viral tersebut merupakan video lama.
"Nah, para pedagang yang kemarin yang di tahun baru membeludak, itu kan karena Kota Tua sudah diaktivasi sudah bagus, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Imlek 2023, Omset Pedagang Bandeng di Rawa Belong Menurun
Yani mengatakan, Pemkot Jakarta Barat dan Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan lokalisasi untuk penampungan para pedagang kaki lima Kota Tua, agar terlihat rapi, namun lokasi penampungan PKL tersebut baru terisi 40 persen pedagang.
"Pemprov sudah menyediakan tempat lokasi binaan, di mana itu? Di Kota Intan, itu menampung 458 pedagang sudah ada etalase nya bagus kiosnya bagus, UMKM sudah dinas UMKM sudah siapkan itu ya itu," pungkasnya.