bakabar.com, JAKARTA - Seventeen, menjadi grup K-Pop pertama yang berpidato dalam sesi khusus di UNESCO Youth Forum, dengan membawakan nilai keberagaman dan persatuan anak muda.
Grup asal Korea Selatan itu berhasil memukau penggemar dengan hadir dalam perhelatan Forum Pemuda yang diselenggarakan pada 13 dan 14 November 2023, di Paris, Prancis.
Pada perhelatan tersebut ke-12 member tampil dengan balutan jas hitam formal dan tampak memukau. Sayangnya, sang ketua, S.Coups harus absen karena masih menjalani terapi akibat cedera kaki yang dialaminya.
Melansir Soompi pada Kamis (16/11), selama sesi tersebut, beberapa member yaitu Seungkwan, Jun, Woozi, Mingyu, Joshua, dan Vernon naik ke podium untuk berbagi pidato di sana.
Baca Juga: Golden Disc Awards ke-38 akan Diadakan di Jakarta, K-Popers Bersiap!
Seungkwan, menjadi pembuka dalam pidato pertama. Mengemukakan hubungan khusus antara kampung halamannya, Pulau Jeju dengan UNESCO.
Ia menjelaskan, Pulau Jeju diakui sebagai Cagar Biosfer, situs Warisan Alam Dunia, dan Geopark Global.
"Pulau Jeju menjadi tempat pertama di dunia yang dianugerahi ketiga penghargaan UNESCO," ia menyimpulkan, "Anak kecil yang memimpikan masa depan cerah dari pulau tersebut kini berdiri di hadapan Anda hari ini," kata Seungkwan.
Dilanjutkan oleh Jun, member SEVENTEEN asal China, bersama dengan Minghao, berbagi pengalamannya sebagai anggota asing dari grup tersebut.
"Kami sangat berjauhan satu sama lain, tidak pernah membayangkan tumbuh menjadi teman dan bersatu menghadapi semua tantangan ini," ucap Jun.
Baca Juga: Apple Cheek Makeup ala K-Pop Idol, Tampilkan Hasil Segar dan Imut
Jun menambahkan, kendala bahasa tak menjadi permasalahan bagi mereka, "kami mungkin tidak sempurna sebagai individu, tapi dengan bersama, kami adalah tim terbaik SEVENTEEN," tambahnya.
Dalam pidatonya, ketua grup vokal, Woozi menceritakan perjalanan karir SEVENTEEN yang tidak sebentar, tapi bersama ke-13 member dapat membuat perjalanan berat menjadi menyenangnkan.
"Masing-masing kami memiliki kekuatan, baik itu vokal, penampilan (performance), dan hip hop. Kami belajar satu sama lain dan memulai identitas sebagai SEVENTEEN," ucapnya.
Mingyu turut memberikan pidatonya mengenai sumbangan yang mereka lakukan pada anak-anak di Tanzania. Dengan menyumbang 13 ekor kambing, dengan uang yang mereka peroleh sebagai penyanyi.
"Kami melakukannya, kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak muda, tidak peduli siapa mereka atau dari mana mereka berasal, yang menyerah pada impian mereka atau putus asa,” ucap Mingyu yang tergabung dalam Hip Hop tim.
Baca Juga: BTS, Seventeen hingga Twice, Persahabatan antar Idol K-Pop
Joshua memberikan pidatonya mengenai kampanye #GoingTogether, kampanye menyadarkan generasi muda pentingnya pendidikan.
"Kami berharap tindakan kami melalui UNESCO dapat menjangkau generasi muda di mana pun, mulai dari anak-anak di pulau-pulau yang bahkan lebih kecil dari Jeju hingga mereka di seluruh penjuru dunia yang membina, menegaskan kembali, dan mewujudkan impian mereka bahkan saat kita berbicara," ucap Joshua, yang sebelumnya mengucapkan terima kasihnya pada CARAT, sebuah panggilan penggemar SEVENTEEN.
Vernon menjadi penutup dengan memperkenalkan lagu SEVENTEEN yang akan dibawakan di Youth Forum. Dan menjelaskan nilai keberagaman dari ke-13 member yang membawa mereka menjadi satu.
"Saya harap kata-kata ini akan terasa lebih dekat di hati, setelah mendengar cerita dan musik kami. Terima kasih," tutup Vernon.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik dan Unik Coldplay, Band yang Punya Sikap Tegas
Setelah pidato tersebut, SEVENTEEN melanjutkan dengan memberikan penampilan dengan penuh semangat dengan lagu hits mereka, '_WORLD', 'Darl+ing', 'Headliner', 'God of Music' dan 'Together'.
Perhelatan tersebut dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi UNESCO, dengan penampilan meriah dari grup naungan agensi PLEDIS Entertainment tersebut.