bakabar.com, JAKARTA - UNESCO Global Geopark berencana akan melakukan penilaian ke Geopark Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Diketahui, Geopark Pegungunan Meratus sejak 2018 telah diajukan ke UGG agar dapat diakui sebagai salah satu geopark dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, M Syarifuddin menerangkan pihaknya telah melakukan sejumlah pembenahan yang sebelumnya telah direkomendasikan oleh Sekjen UNESCO saat mendatangi lokasi.
"Penilaiannya tahun 2024 ini, kita optimis berhasil," ujarnya seperti dilansir Antara, dikutip Minggu (21/1).
Baca Juga: EKBIS SEPEKAN: Prabowo Genjot Belanja Negara hingga Protes Pengusaha Spa
Pembenahan sarana prasarana dilakukan agar Geopark Pegunungan Meratus mendapatkan penambahan poin penilain.
Sarana prasarana yang dimaksud di antaranya adalah petunjuk arah, serta informasi tentang situs-situs Geopark Pegunungan Meratus.
"Termasuk juga terus mengedukasi masyarakat di daerah sekitar situs Geopark, hingga bisa melestarikannya," katanya.
Baca Juga: Masjid Zayed Solo Bakal Punya Pusat Oleh-oleh, Nilainya Rp3,6 Miliar
Tak hanya sarana prasaran fisik, pengetahuan masyarakat mengenai Geopark Pegunungan Meratus juga memiliki bobot poin yang cukup tinggi.
Karena itu, pihaknya tidak mengurangi intensitas sosialisasi dan pelatihan terkait profil Geopark Pegunungan Meratus.
Sebagaimana diketahui, Geopark Pegunungan Meratus Nasional yang diajukan untuk diakui dunia memiliki 54 situs yang tersebar di empat penjuru angin, Barat, Utara, Selatan dan Timur.
Adapun dalam ilmu geologi, Geopark Pegunungan Meratus terbentuk dari susunan kerak samudra yang disebut ophiolite, yang terangkat ke permukaan sejak 200-150 juta tahun lalu.
Baca Juga: Genjot Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Cirebon Tambah Wisata Sejarah
Tak hanya itu, Geopark Pegunungan Meratus menggambarkan keindahan alam di Provinsi Kalimantan Selatan, selain hutan dan pegunungan, juga aliran air, danau serta bebatuan yang menunjukkan sejarah bumi.
Selain tentang alam dan juga isinya, seperti intan yang berkilau, juga terkandung di dalamnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
"Semuanya bagian pariwisata Kalsel," pungkasnya.
