Pembangunan Nikel

Setelah PT GNI, Morowali Utara Kedatangan Investor Nikel Baru

Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah tengah kedatangan investor nikel baru, setelah masuknya investasi dari PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI).

Featured-Image
Aktivitas bongkar muat nikel di areal pabrik smelter milik PT Antam di Kecamatan Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA – Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah tengah kedatangan investor nikel baru, setelah masuknya investasi dari PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI).

Investor baru tersebut berencana akan melakukan pembuangan pengolahan nikel di dalam kawasan industri Niken milik PT Stardust Estate Investment (PT SEI). Wilayah Morowali Utara diketahui telah menerima banyak investor yang tengah membangun tungku untuk pengolahan bijih nikel.

sampai dengan saat ini, tercatat sudah terdapat 26 tungku pengolahan yang dibangun pada wilayah tersebut. “Nama investor baru itu adalah Nica Nickel Indonesia (NNI). Sekarang sedang dalam proses,” ujar Wakil Site Manager PT SEI, Yanto, seperti dikutip Tempo.co, Minggu (5/3).

Baca Juga: Ricuh Smelter PT GNI Berawal dari Pemberangusan Serikat Pekerja

Terdapat dua perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan industri nikel milik PT SEI. Kedua perusahaan itu yaitu PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI). Serta investor yang belum lama hadir tapi tidak bergerak pada sektor pengolahan nikel.

Perusahaan tersebut diketahui bergerak pada bidang pengolalaan pelabuhan (jeti). Masuknya NNI ke dalam kawansan PT SEI akan meningkatkan jumlah investor untuk pengolahan nikel di Morowali Utara.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Pertamina, MIND ID dan PLN Bentuk Tim Risiko Bisnis

Sementara itu, PT GNI diketahui tengah melaksanakan membangun 25 tungku smelter pada wilayah tersebut. Perusahaan  mengalokasikan dana investasinya sebesar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.

Mengenai penyerapan tenaga kerja, SEI memproyeksikan nantinya akan memiliki 60 ribu tenaga kerja, dan saat ini sudah terserap sekitar 11 ribu tenaga kerja. "Kalau PT GNI saat ini sudah mengoperasikan sejumlah tungku smelter hanya mengolah ore dengan kadar 1,7 persen ke atas," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner