Kabar Pasar

Sentimen Domestik dan Global, IHSG Rabu Diprediksi Variatif

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak mixed (variatif) seiring dengan adanya sentimen dari domestik dan dan mancanegara.

Featured-Image
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/7) diperkirakan bergerak mixed (variatif) seiring dengan adanya sentimen dari domestik dan mancanegara.

IHSG dibuka melemah 6,18 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.692,37. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,67 poin atau 0,39 persen ke posisi 948,48.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.770 sampai 6.812," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, di Jakarta, Rabu (12/7).

Baca Juga: Pemegang Saham Adaro Membludak, Pengamat: Kinerja Positif dan Permintaan Batu Bara

Dari dalam negeri, penjualan sepeda motor di Indonesia naik 66,6 persen year on year (yoy) menjadi 493,7 ribu unit pada Juni 2023, melambat tajam dari lonjakan 113,4 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, yang disebabkan permintaan domestik kembali normal setelah perayaan Idulfitri.

Pada semester I-2023, penjualan motor naik 42,5 persen menjadi 2,7 juta unit dari periode yang sama tahun 2022, karena low base effect tahun lalu dampak pandemi memukul penjualan kendaraan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memperkirakan penjualan domestik akan meningkat menjadi sekitar 5,6-5,8 juta unit pada 2023.

Dari mancanegara, ekspektasi inflasi konsumen di Amerika Serikat (AS) untuk tahun depan menurun selama tiga bulan berturut-turut menjadi 3,8 persen pada Juni 2023 dari 4,1 persen pada Mei 2023, yang merupakan terendah sejak April 2021.

Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen RI Tetap Optimistis Dorong Penguatan IHSG

Sementara itu, penjualan ritel di Inggris naik 4,2 persen pada Juni 2023, dibandingkan Juni tahun lalu, atau meningkat dari kenaikan 3,7 persen year on year (yoy) pada Mei 2023, karena sudah memasuki musim panas, sehingga mendorong konsumen untuk membeli barang-barang musim panas meskipun ada tekanan terus-menerus dari inflasi dan tingkat suku bunga yang tinggi di Inggris.

Investor turut mencermati angka tingkat pengangguran di Inggris yang naik menjadi 4,0 persen pada Maret hingga Mei 2023, level tertinggi sejak kuartal terakhir 2021 dan di atas ekspektasi pasar sebesar 3,8 persen, yang mana saat ini masyarakat Inggris lebih memilih untuk bekerja paruh waktu.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 293,50 poin atau 0,91 persen ke 31.910,10, Indeks Hang Seng menguat 167,56 poin atau 0,90 persen ke 18.827,39, Indeks Shanghai melemah 6,26 poin atau 0,19 persen ke 3.215,11, dan indeks Straits Times menguat 7,18 poin atau 0,23 persen ke 3.171,02.

Editor


Komentar
Banner
Banner