Sekeluarga Tewas Keracunan

Sempat Datang ke Kontrakan, Suami Korban Keracunan Bekasi Diusir Warga

Wowon sempat pulang ke kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Ciranjang namun diusir warga karena takut dituduh menyembunyikannya.

Featured-Image
Petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polresta Bekasi, memasang garis polisi di rumah atau kontrakan yang diketahui milik Solihin teman Wowon di Kampung Babakan Mande, Ciranjang. (apahabar.com/Hasbi)

bakabar.com. CIANJUR - Wowon (60) suami dari Ai Maemunah (40) yang tewas diduga Keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi sempat pulang ke kontrakannya di Kampung Pasir Loa, Desa Mekarwangi, Cianjur, Sabtu (14/1) lalu. 

Warga dekat kontrakan Wowon tidak mengetahui dia bernama Wowon, karena di tempat tersebut ia dikenal dengan nama Deden. Itu sebabnya ia ditolak dan diusir dari lingkungan tersebut. 

Seorang warga setempat, Mega Mulyati mengatakan dirinya merupakan seorang dalang Wayang dan tidak bergaul di lingkungan. 

Baca Juga: Update Anak Selamat Kasus Keracunan Sekeluarga Bekasi, KPAD: NR Cepat Adaptasi

Menurut Mega, setelah ramai pemberitaan tewasnya Ai Maemunah (40) dan kedua orang anaknya M Ridwan Abdul Muiz (18) serta M Ruswandi (15) diduga akibat keracunan, sosok Wowon alias Deden sempat terlihat pulang ke rumah kontrakannya di Kampung Pasir Loa  Desa Mekarsari, Kecamatan Ciranjang.

"Kami mengenalnya dengan nama Deden, bukan Wowon. Kesehariannya tidak bergaul, dan mengaku sebagai dalang wayang golek. Suami korban ini sempat pulang tapi diusir oleh warga. Karena, warga takut disangka menyembunyikan keberadaan Wowon alias Deden setelah ramai pemberitaan terkait tewasnya ketiga korban," tuturnya kepada wartawan, Kamis  (19/1) di kampung Pasir Loa.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Korban Selamat Sekeluarga Tewas Keracunan Bekasi Pindah RS

Selama menempati kontrakannya tersebut Wowon atau Deden dan keluarga almarhumah Ai Maemunah kerap meminjam uang ke bank keliling maupun tetangganya. 

"Memang sering pinjam uang, untuk sekedar makan sehari-hari. Karena suami almarhumah yang berprofesi sebagai dalang wayang golek penghasilannya mungkin tidak menentu," ungkapnya. 

Sementara itu sebelum pergi ke Bekasi almarhumah Ai Maemunah menitipkan anak perempuannya ke tetangga yang bernama Salsa (13). 

"Jadi Salsa ini bukan tinggal di Bandung, tapi disini Kontrakan dan dititipkan ke saya. Dari keterangan Salsa, jika sebelum pergi bapak tirinya Wowon alia Deden sempat meminta korban untuk tidak membawa handphone dan menyampaikan akan melanjutkan hidup di Surabaya," pungkasnya.

Baca Juga: Terungkap! Sosok Suami Sekeluarga Tewas Keracunan di Bekasi

Sementara pantauan di lapangan saat ini tim forensik Polda Metro Jaya dan Polresta Bekasi telah memasang garis polisi dirumah kontrakan Wowon lainnya, yang berlokasi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kamis (19/01).

Informasi yang didapat kontrakan tersebut merupakan kontrakan milik rekan Wowon bernama Solihin yang juga diduga menjadi TKP dugaan pembunuhan yang dilakukan Wowon.

Namun awak media belum bisa menggali lebih jauh terkait hal tersebut karena petugas belum memberikan keterangan apapun.

Baca Juga: Polisi Olah TKP Ulang di Rumah Kontrakan Sekeluarga Tewas Keracunan di Bekasi

Menurut Ujang Sofyan salah seorang warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang kontrakan tersebut sepengetahuan dirinya merupakan tempat pengobatan spiritual.

"Rumah itu sepengetahuan kami ditempati Solihin dan digunakan sebagai tempat pengobatan spiritual karena banyak orang dari luar daerah yang datang kesana katanya mau berobat," tutur Ujang.

Ujang menuturkan saat ini dirinya dan beberapa warga yang juga masih belum tau ada kejadian apa sampai kontrakan atau rumah Solihin tersebut di pasang garis polisi serta banyak petugas.

"Bingung dan belum tau ada apa,"ucapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner