bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang memilih bertahan di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (10/3).
Sudah sepekan mereka masih tinggal di PMI lantaran belum menerima uang dari pemerintah untuk membayar kontrakan.
Sebelumnya pihak Kelurahan Rawa Badak Selatan meminta warga mencari kontrakan untuk tempat tinggal sementara dan uang sewanya akan dibayarkan selama beberapa bulan.
Baca Juga: Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang Mulai Pindah ke Kontrakan
Salah seorang warga yang masih bertahan, Suhartati (45) mengatakan, dirinya belum menerima uang bantuan untuk membayar kontrakan sementara.
"Masih bertahan karena kita belum dapat uang buat biaya kontrak, lagi diurus untuk pembuatan Bank DKI," kata Suhartati saat ditemui di lokasi.
Suhartati menjelaskan bahwa warga yang merupakan korban kebakaran hendak menerima uang untuk menyewa kontrakan diwajibkan membuat rekening Bank DKI.
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Depo Pertamina Plumpang Butuh Nutrisi dan Baju Sekolah
Namun saat ini dirinya masih belum mendapatkan rekening bank tersebut karena saat mengurus proses registrasinya masih terkendala waktu.
"Saya belum, karena tadi sudah tutup pas ke sana ngurus di sekolah 10 November," kata Suhartati.
Adapun uang yang dijanjikan pemerintah untuk menyewa kontrakan itu sebesar Rp 1,2 juta untuk satu bulannya. Suhartati sendiri dijanjikan untuk bisa menyewa kontrakan selama tiga bulan ke depan.
"Satu bulan Rp1,2 juta, selama tiga bulan. Yang pengontrak dan yang punya rumah sama. Dari pemerintah katanya," ucap Suhartati.