Regional

Selamatkan Toba Caldera Geopark, Badan Pengelola akan Direstrukturisasi

Pengurus Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) akan di restrukturisasi.

Featured-Image
Kepala Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp), Zumri Sulthony. Foto: Disbudpar Pemprov Sumut.

bakabar.com, MEDAN - Pengurus Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) akan di restrukturisasi. Langkah itu dilakukan menyusul kartu kuning yang diberikan UNESCO untuk pengelolaan Toba Caldera Geopark.

Perihal restrukturisasi itu, disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola TCUGGp, Zumri Sulthony. Langkah itu katanya, merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan Toba Caldera Geopark dari kartu merah UNESCO.

"Kita sudah laporkan kepada pimpinan, bahwa harus segera dilakukan restrukturisasi dari badan pengelola. Karena intinya disitu, di badan pengelola. Tentunya harus diisi orang-orang yang capable untuk menjalankan," ujar Zumri Sulthony dalam keterangannya yang diterima bakabar.com, Rabu (20/9).

Diungkapkan oleh Zumri, selama ini tim badan pengelola TCUGGp susah bekerja maksimal menjalankan rekomendasi yang diberikan UNESCO. Namun ia tak menampik, jika masih banyak hal yang harus dibenahi.

Baca Juga: Kartu Kuning Toba Caldera Global Geopark, Bukti Pengelola Minus Aksi

"Selama ini, saya tahu personelnya sudah maksimal bekerja. Tapi tentunya masih ada yang harus kita benahi dan lengkapi lagi. Saya pikir ini jadi bahan evaluasi bagi kita semua. Bukan hanya pemerintah provinsi, badan pengelola, tapi juga seluruh stake holder pariwisata di kawasan Danau Toba," kata pria yang menjabat sebagai Kadis Pariwisata Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.

Soal kartu kuning dari UNESCO, lanjutnya, tentunya jadi perhatian dan fokusnya badan pengelola. Ia pun berupaya agar apa yang harus dibenahi harus ditingkatkan.

"Bahwa itu terjadi dilihat oleh assesor, ada hal-hal yang memang harus kita tingkatkan kembali. Kita harus perbaiki kembali agar kita tetap jadi bagian dari UNESCO, Global Geopark.

"Begitu kita dapat data resmi, tentunya akan langsung kita tindak lanjuti. Dan itu tentunya harus kita benahi. Harapan kita, nah ini yang tentunya seluruh stake holder masyarakat (ikut andil). Kita harus memberikan citra yang positif dong untuk Danau Toba kita. Jangan sampai ada berita-berita negatif yang akhirnya menjadikan penilaian negatif juga kan di luar negeri," terangnya.

Baca Juga: DPR Desak Pemerintah Tanggapi Serius Kartu Kuning dari UNESCO

Seperti diketahui, kartu kuning diberikan UNESCO untuk Toba Global Geopark. Itu merupakan hasil evaluasi terhadap keseluruhan pengelolaan program dari Toba Geopark dalam beberapa tahun terakhir. Dari 34 geopark yang ada di seluruh penjuru dunia, ada 5 yang mendapatkan kartu kuning.

Faktor penyebab diberikannya kartu kuning, diduga karena tidak adanya aksi nyata yang dilakukan oleh Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Editor
Komentar
Banner
Banner