Hot Borneo

Selamat! Mahasiswa Asal Kotabaru Kalsel Juara Lomba Desain Jembatan di Singapura

apahabar.com, MARTAPURA – Masyarakat Kotabaru Kalimantan Selatan patut berbangga. Sebab, putra daerahnya sukses menjuarai Bridge Design…

Featured-Image
Erwin Yoga Pratama bersama Aliek Puji Wahyudi dari Tim Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang meraih juara 3 pada ajang internasional Bridge Design Competition di Nanyang Technology University (NTU), Singapura. Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA - Masyarakat Kotabaru Kalimantan Selatan patut berbangga.

Sebab, putra daerahnya sukses menjuarai Bridge Design Competition di Nanyang Technology University, Singapura.

Ia adalah Erwin Yoga Pratama (21), mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Pada kompetisi skala internasional itu, Erwin tak sendiri. Ia ditemani Aliek Puji Wahyudi.

Mereka meraih juara 3 setelah bersaing dengan 95 tim lain dari Malaysia, Vietnam, Mesir, India, Indonesia dan Singapura pada akhir April lalu.

Prestasi membanggakan ini disambut gembira oleh Pondok Pesantren Darul Hijrah Martapura.

Pasalnya, Erwin selama enam tahun mengenyam pendidikan di sana sejak SMP hingga SMA (2012-2018).

Kepala Sekretariat Pesantren Darul Hijrah, Ustaz Bahroini mengungkapkan bahwa setelah lulus Erwin langsung melanjutkan sekolah tinggi di UMM.

"Sekarang sudah semester akhir,” ucap Bahroini kepada bakabar.com.

Saat proses lomba desain jembatan di Singapura, kata dia, perancangan model jembatan didasarkan pada studi kasus dengan spesifikasi yang diberikan panitia pelaksana.

Tahap pertama, dari 95 desain, dicari 15 model jembatan yang dinilai efisiensi dan keefektifannya paling tinggi, tanpa mengurangi faktor keamanan.

"Ditinjau dari berat jembatan, biaya perancangan, emisi dihasilkan dan nilai maksimalisasi dari kuat tekan-tarik penampang baja yang digunakan," jelasnya.

Dari belasan desain yang melaju ke final, diminta lagi membuat model jembatan baru dengan spesifikasi berbeda.

Level kesulitan pada tahap ini, sambung dia, jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Lalu, tantangan yang diberikan juga semakin banyak.

Selain itu, pada tahap ini peserta diminta untuk menyusun proposal perencanaan jembatan secara detail beserta metode pelaksanaan yang cocok dengan lokasi ditentukan.

"Setelah tahap kedua, diambil lima besar untuk lanjut ke tahap presentasi dan tanya jawab dengan juri. Dari hasil presentasi dan tanya jawab didapatkan juaranya, dan alhamdulillah bisa masuk juara tiga," ungkapnya.

Sarat Prestasi Sejak Nyantri

Rupanya Erwin sudah sarat akan prestasi sejak nyantri di Darul Hijrah Martapura.

Di antaranya seperti juara 1 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika Kabupaten Banjar Tingkat SMP, juara 1 OSN Matematika Kabupaten Banjar Tingkat SMA.

Selanjutnya, Grand Finalis Lomba Pidato Bahasa Inggris Pondok Darul Hijrah 2016 dan juara 1 Lomba Pidato Bahasa Indonesia Pondok Darul Hijrah 2017.

Kegigihan Erwin dalam mengukir prestasi terus berlanjut usai lulus dari Darul Hijrah Martapura.

Pada akhir 2020, tambah Bahroini, Erwin sudah mengikuti beberapa kompetisi Teknik Sipil.

"Ada yang menang dan ada juga yang gagal. Pada tahun 2021 kemarin Alhamdulillah menjuarai Kompetisi Jembatan Indonesia XVI dari Puspresnas Kemendikbud RI yang diselenggarakan di Pontianak, dan berhasil mendapatkan juara dua."

Tak berhenti sampai di situ, saat mendapatkan informasi pendaftaran lomba jembatan yang diselenggarakan oleh Nanyang Technological University tersebut, Erwin memberanikan diri untuk mendaftar.

"Karena kebetulan pada tahun 2021 juga pernah mendaftar dan gagal di tahap awal eliminasi. Nah, pada tahun 2022 ini Alhamdulillah berhasil masuk ke tahap final tiga besar dan dipresentasikan di hadapan juri," pungkasnya.

Sekadar diketahui, juara 1 Bridge Design Competition di Nanyang Technology University diraih oleh Tim Henka Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yaitu Peter Hartono Halim, Ruben Agustinus Chesi dan Antonio Novandy.



Komentar
Banner
Banner