Nasional

Waspada! Varian Covid-19 EG.5 Sudah Menyebar di Indonesia

Covid-19 varian EG.5 atau Eris di Singapura kabarnya telah masuk di Indonesia sejak Juni 2023 yang lalu.

Featured-Image
Covid-19 varian EG.5 atau Eris di Singapura kabarnya telah masuk di Indonesia sejak Juni 2023 yang lalu. Foto-dok/Okeszone

bakabar.com, BANJARMASIN - Covid-19 varian EG.5 atau Eris yang mewabah di Singapura kabarnya telah masuk Indonesia sejak Juni 2023 yang lalu.

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) mengemukakan bahwa infeksi Covid-19 oleh subvarian EG.5 paling tinggi terjadi pada bulan Juli 2023 sebanyak 20%.

Meskipun demikian, tidak ada gejala-gejala berat yang ditimbulkan dari infeksi tersebut.

"Gejalanya cenderung ringan demam, batuk, rhinorrhea, kehilangan penciuman dan pengecapan, seperti gejala umum Omicron," jelas Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam Media Update Satgas Covid PB IDI, Rabu (6/12/2023).

Oleh karena itu, vaksinasi booster masih harus terus digencarkan utamanya bagi masyarakat yang termasuk kelompok rentan tersebut. Sebab capaian vaksinasi booster di Indonesia masih sangat rendah utamanya pada vaksin booster kedua.

Berdasarkan data dari PB IDI, capaian vaksinasi booster 1 di Indonesia baru sebanyak 38,17% atau sebanyak 69.306.719 orang. Sedangkan untuk capaian vaksinasi booster ke-2 hanya mencapai 2% atau sebanyak 3.622.22 orang.

"Saya anjurkan untuk booster disegerakan dan diprioritaskan untuk para orang tua yang kelompok rentan," kata Prof Erlina, kutip Okezone.

Selain dengan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan ketika beraktivitas serta meminimalisir kegiatan berkerumun di dalam ruangan juga masih sangat diperlukan untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Editor


Komentar
Banner
Banner