bakabar.com, BANJARMASIN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ihsan Budiman, menyesalkan keterlambatan perampungan pengerjaan proyek rehabilitasi Puskesmas Mantuil.
Menggunakan dana senilai Rp4,3 miliar, proyek rehabilitasi Puskesmas Mantuil ditarget rampung November 2022. Namun hingga Desember 2022, pengerjaan masih belum selesai.
"Akan dikenakan sanksi sesuai aturan seperti denda. Sebelumnya kami sudah mengevaluasi satuan perangkat kerja yang memiliki proyek tak tepat waktu," papar Ikhsan Budiman, Rabu (28/12).
"Tentu kami sangat menyayangkan keterlambatan tersebut, karena terkait kualitas pekerjaan. Pun penyedia merugi karena melaksanakan pekerjaan dalam pengenaan denda," imbuhnya.
Pun warga Mantuil menyayangkan keterlambatan tersebut. Akhirnya mereka terpaksa berobat ke Puskesmas Pekauman yang berjarak sekitar 1 jam dari tempat tinggal.
"Mudahan segera selesai, karena saya sering membawa nenek berobat. Kalau ke Puskesmas Pekauman terlalu jauh, karena bisa memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan," papar Mardiah, salah seorang warga.
Sedianya masih tersedia puskesmas pembantu di Mantuil. Namun demikian, tetap saja pelayanan dan fasilitas yang tersedia tidak selengkap di puskesmas induk.
"Kalau sekadar beli obat, masih bisa di apotek terdekat. Namun untuk berobat, terpaksa harus ke Puskesmas Pekauman. Ini perlu waktu banyak karena jarak tempuh, belum termasuk antre," tukas Mardiah.
Sementara Lurah Mantuil, Normasyah, sudah sering ditanya warga yang menginginkan agar Puskesmas Mantuil segera beroperasi.
"Mereka sangat menginginkan rehab Puskesmas Mantuil segera selesai dan kembali beroperasi agar tidak jauh lagi berobat,” tegas Normansyah.