bakabar.com, BANJARMASIN - Pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih terus bertamabah. Hal ini membuat Dinas Kesehatan mulai menyediakan konsentrator oksigen.
Kepala Dinkes Banjarmasin, dr Tabiun Huda menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan 35 konsentrator oksigen ke beberapa puskesmas di Banjarmasin
"Oksigen itu untuk mengatasi adanya pasien yang memerlukan karena sesak nafas akibat asap dari karhutla maupun sebagainya," kata Tabiun saat ditemui bakabar.com di ruangan kerjanya, Selasa (3/10/2023) sore.
Tak hanya itu, ia pun juga menyiapkan obat-obatan untuk pasien ISPA, serta tenaga medis yang siap menangani di puskesmas maupun rumah sakit.
"Kita menyiapkan obat-obatan, kemudian tenaga medis, kita berkerja sama dengan BPBD, serta menyiapkan layanan 24 jam," sebut Tabiun.
Sementara itu, Tabiun pun memberikan layanan 24 jam melalui PSC 119 yang siap merespons berbagai keluhan masyarakat selama 24 jam.
"Jadi kalau ada masyarakat yang butuh pada malam hari, bisa hubungi PSC 119," ungkapnya.
Kini, Ia mengungkapkan, saat ini terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernafasan akut jika dibandingkan dengan 2022.
"2023 ini ada peningkatan, pada Agustus saja itu ada 5.800 kasus, lanjut bulan September itu sudah mencapai 5.905. Sedangkan pada 2022 itu totalnya hanya ada 4000 kasus ISPA," tutupnya.